Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah mengatakan banyak bidang yang potensial untuk kolaborasi dengan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di bidang ketenagakerjaan, salah satunya terkait dengan kerja layak.
"Indonesia siap berkolaborasi untuk mewujudkan kerja layak di negara-negara OKI, termasuk melalui berbagi pengalaman," ucap Menaker saat memberikan pernyataannya pada The 5th of The Islamic Conference of Labour Ministers di Baku, Azerbaijan, Kamis (23/11/2023).
Ia menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia siap berkolaborasi di bidang ketenagakerjaan dengan negara-negara yang tergabung dalam OKI.
Ia menyakini bahwa melalui kerja sama dan pertukaran pandangan, konferensi ini akan menuai manfaat dan berkontribusi pada pengembangan tenaga kerja di negara-negara anggota OKI, serta meningkatkan kerja sama di antara negara-negara muslim.
Ia juga menyakini bahwa upaya tulus dari para menteri yang hadir pada forum ini akan membantu memberikan kontribusi konkret terhadap kesejahteraan umat muslim dan seluruh umat manusia.
"Sekarang saatnya untuk bertindak dan merumuskan perubahan untuk generasi masa depan dan abad berikutnya. Mari kita bekerja sama untuk menciptakan kondisi terbaik bagi para pekerja kita di dunia saat ini," ucapnya.
Berita Terkait
-
BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Tanamduit, Beri Kemudahan Peserta Investasi Di SBN
-
Kemnaker Apresiasi Kepala Daerah yang Telah Tetapkan UMP 2024
-
Merajut Jaring Pengaman Pekerja Rentan: Membangun Aksi Kolektif Perkuat Jaminan Sosial
-
Lagi! Kemnaker Ingatkan Gubernur Segera Umumkan UMP
-
Kemnaker Dorong Agar BUMN Jadi Contoh Pelaksanaan Hubungan Industrial yang Harmonis
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen