Suara.com - Kiprah Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dalam membangun ekosistem perumahan di Indonesia tak hanya sebagai menyediakan fasilitas Kredit Perumahan Rakyat (KPR) semata.
Namun bank yang berdiri sejak masa pemerintahan Belanda yaitu tahun 1897 dengan nama Postpaarbank tersebut, terbukti telah banyak mencetak wirausahawan baru di sektor properti atau biasa disebut developer perumahan.
Hal tersebut diakui oleh Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Zewwy Salim yang sukses membangun jaringan bisnis real estatenya seperti saat ini dengan bantuan permodalan dari Bank BTN.
Pria yang karib disapa Ko Awi itu bercerita bahwa, ia mulai merintis bisnis propertinya hanya dengan modal sebesar Rp 30 juta dan kini menjadi salah satu pengembang properti besar di Sumatera Selatan dengan bendera PT Anugrah Wahana Indah (AWI) yang telah membangun 20 ribu unit rumah.
"Saya mulai merintis bisnis ini di usia yang sangat muda dengan modal hanya Rp 30 juta. Awalnya saya mulai dengan menjadi subkontrator dengan mengerjakan pesanan rumah dari developer yang besar. Kemudian saya kenal BTN dan mulai memberanikan diri membangun perusahan developer sendiri pada tahun 2001 hingga saat ini. Jadi kalau mau mulai bisnis ini jangan takut kalau kita tidak punya modal besar," ungkap Zewwy Salim dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/11/2023).
Menurut Zewwy, dengan backlog perumahan di Indonesia yang saat ini angkanya mencapai 12,7 juta unit, peluang untuk terjun ke sektor bisnis properti sangat lah menjanjikan. Terlebih lagi rasio jumlah wirausaha di Indonesia baru sebesar 3,7 persen dari total populasi penduduk.
"Maka peluang untuk menjadi wirausahawan terutama di sektor properti di Indonesia masih sangat terbuka. Jadi jangan takut untuk terjun ke bisnis ini," kata Zewwy.
Dia sendiri mengapresiasi upaya Bank BTN yang sejak 2022 lalu rutin menggelar kegiatan Pelatihan Developer Milenial di sejumlah kota di Indonesia.
Zewwy berharap dari kegiatan Pelatihan Developer Milenial Bank BTN ini, nantinya bakal kembali mencetak developer-developer baru yang bisa membantu pemerintah mengurangi backlog perumahan di Indonesia.
Baca Juga: Poliparty: Bahas Visi-Misi Capres-Cawapres, Bareng Gen Z dan Millenials
Senada Ketua Umum HIPMI Palembang Indra Rusadi Harahap yang juga dihadirkan sebagai narasumber dalam acara Developer Milenial Bank BTN mengakui, bahwa peran Bank BTN dalam mencetak para pengusaha muda menjadi developer andal sangatlah besar.
Diakuinya, banyak fasilitas permodalan dari Bank BTN yang bisa dimanfaatkan oleh generasi milenial untuk bisa merintis bisnis properti seperti yang dia lakukan saat ini.
Indra menyarankan kepada generasi milenial yang ingin memulai bisnis properti untuk menggarap pasar mini kavling siap bangun yang lebih kecil risikonya.
Dia pun membagikan 7 tahapan untuk memulai bisnis developer perumahan tersebut.
Pertama, Indra menyarankan agar developer mencari lahan kosong dengan luas kurang dari 1.000 meter persegi dan status surat tanah bukan SHM.
Tahapan kedua, setting jalan dan kavling ukuran kurang dari 100 meter persegi. Selanjutnya, mencari gambar rumah yang bagus di internet sebagai referensi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T