Suara.com - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC), berhasil melanjutkan pertumbuhan kinerjanya dengan mencatatkan peningkatan pada kinerja operasional dan bisnis perbankannya.
Mengutip laporan keuangan emiten dengan kode saham BBYB ini, Selasa (28/11/2023) sampai dengan kuartal III 2023 BNC mencatatkan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 20,76% menjadi Rp15,30 triliun pada September 2023, dibandingkan September 2022 yang sebesar Rp12,67 triliun.
Kenaikan juga dicatatkan BNC pada pencapaian penyaluran kredit, pada September 2023 yang sebesar Rp10,96 triliun tumbuh 22,73% dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp8,93 triliun.
"Kenaikan ini didorong dari penyaluran kredit secara digital yang dilakukan oleh BNC dengan menggandeng mitra-mitra strategisnya," sebut Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama Bank Neo Commerce, Aditya Windarwo.
Dengan demikian, Aset BNC juga mengalami peningkatan sebesar 21,58% menjadi Rp19,45 triliun pada September 2023, dibandingkan aset pada periode sebelumnya yang sebesar Rp15,99 triliun.
Seiring dengan kenaikan total kredit dan kenaikan DPK, pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) BNC meningkat secara signifikan menjadi Rp2,21 triliun atau naik sebesar 102,86% pada September 2023 dibandingkan posisi yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,09 triliun.
BNC menerapkan pengelolaan layanan operasional perbankan yang efisien antara lain melalui optimalisasi layanan transaksi perbankan digital serta penerapan digitalisasi pada proses bisnis hal ini tercermin dari Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BNC yang terus mengalami penurunan, menjadi sebesar 116,91% di akhir kuartal ketiga 2023, turun signifikan dari 130,97% pada September 2022 lalu. Pencapaian positif lainnya adalah rasio Net Interest Margin (NIM) pada September 2023 yang berhasil naik menjadi 17,34% dari 12,74% di September 2022.
Sehingga BNC mampu menurunkan kerugian menjadi Rp566 miliar pada posisi September 2023, turun dari rugi pada periode yang sama di tahun 2022 yang sebesar Rp601 miliar dengan tren yang semakin membaik hingga akhir tahun 2023.
"Tahun 2023 ini merupakan tahun dimana kinerja bisnis BNC bekerja dengan baik seiring dengan semakin lengkapnya layanan dan produk yang tersedia di BNC," ucap Aditya.
Baca Juga: Boikot Produk Israel Efektif? Pizza Hut RI Rugi Rp38,95 Miliar
Kata dia nasabah kini memiliki pilihan yang lebih luas dan dengan sendirinya menjadi lebih sering menggunakan layanan BNC.
"Hal ini sesuai dengan yang kami harapkan dan karenanya Perseroan mampu melanjutkan pertumbuhan kinerjanya hingga akhir kuartal ketiga di tahun ini," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Nilai Tukar Rupiah Drop Lagi, Ini Pemicunya
-
Usai Resmikan InfraNexia, Telkom (TLKM) Siapkan Entitas B2B ICT Baru
-
Jadwal Libur IHSG Desember 2025 dan Sepanjang Tahun 2026 Lengkap
-
Pemerintah Tetapkan Formula UMP Baru, Buruh atau Pengusaha yang Diuntungkan?
-
Gakkum ESDM Buka Suara Soal Viral Aktivitas Tambang di Gunung Slamet
-
COO Danantara Donny Oskaria Tinjau Lahan Relokasi Warga Korban Bencana di Aceh Tamiang
-
Program MBG Habiskan Anggaran Rp 52,9 Triliun, Baru Terserap 74,6% per Desember 2025
-
Kemenkeu Sentil Pemda Buntut Dana 'Nganggur' di Bank Tembus Rp 218,2 Triliun per November
-
Menperin: Harus Dibuat Malu Pembeli Produk Impor yang Sudah Diproduksi di Dalam Negeri
-
Target DEWA Melejit ke Rp750, Harga Saham Hari Ini Mulai Merangkak Naik