Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi menguat hingga penutupan pasar atau sesi II hari ini, Jumat (1/12/2023) seiring penurunan Personal Consumption Expenditures Price Index (PCE) Amerika Serikat (AS).
IHSG hari ini dibuka dengan penurunan sebesar 1,50 poin atau 0,02 persen, mencapai 7.079,24. Sementara itu, kelompok saham unggulan LQ45 atau Indeks LQ45 mengalami penurunan sebesar 0,37 poin atau 0,04 persen, berada di posisi 929,66.
"Hari ini IHSG berpotensi menembus 7.100, seiring dengan kenaikan signifikan Dow Jones karena inflasi AS terkendali. Level support IHSG berada di 7.000-7.040, dan level resist IHSG berada di 7.100-7.130," kata Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, dikutip dari Antara.
Data pengeluaran pribadi warga AS atau PCE Price Index menunjukkan penurunan ke 3 persen year on year (yoy) pada Oktober 2023, dari sebelumnya 3,4 persen (yoy) pada November 2023. Hal ini membuat investor menyimpulkan bahwa bank sentral AS, The Fed, mungkin telah selesai menaikkan suku bunga acuannya.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) periode November 2023, di mana inflasi secara historis cenderung meningkat bulan November hingga akhir tahun.
Pada sesi sebelumnya, indeks Dow Jones Industrial Average mengalami kenaikan signifikan sebesar 1,47 persen, S&P 500 naik sebesar 0,38 persen, sementara indeks Nasdaq mengalami penurunan sebesar 0,23 persen.
Dari Asia, NBS manufacturing PMI China pada November mencapai 49,4, di bawah perkiraan. Korea Selatan mempertahankan suku bunga di level 3,5 persen sesuai dengan perkiraan.
Bursa saham regional Asia pada pagi ini mencatatkan pergerakan, di mana indeks Nikkei mengalami penurunan sebesar 35,59 poin atau 0,11 persen menjadi 33.451,30.
Indeks Hang Seng mengalami penurunan sebesar 61,89 poin atau 0,36 persen menjadi 16.980,99, indeks Shanghai mengalami penurunan sebesar 7,91 poin atau 0,26 persen menjadi 3.021,76, dan indeks Straits Times mengalami kenaikan sebesar 15,01 poin atau 0,49 persen menjadi 3.088,00.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Ditutup Menguat, Simak Faktor-faktor Pendukungnya
Berita Terkait
-
Kasikorn Kuasai 84,55% Saham Bank Maspion (BMAS)
-
Kinerja Impresif! Analis Pasar Modal Apresiasi BRI, Raih 2 Penghargaan di CSA Awards 2023
-
Saham Delisting Tidak Perlu Panik, Investor Bisa Lakukan Tips Ini Agar Tidak Rugi
-
Mengenal Indeks Saham Amerika Serikat, Calon Investor Luar Negeri Wajib Tahu
-
IHSG Diprediksi Ditutup Menguat, Simak Faktor-faktor Pendukungnya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal
-
Rupiah Merana! Dihantam Dolar AS dan Ketidakpastian The Fed
-
Rencana Kenaikan UMP, APINDO: Harus Berkeadilan!
-
Waduh, Vietnam Jadi Pesaing Berat Indonesia untuk Dapatkan Calon Investor
-
Cara Dapat BLT Kesra Rp900 Ribu: Syarat, Penerima, Cara Daftar dan Jadwal Cair
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Jamin Keaslian Data! Peruri Dorong Hilirisasi Ijazah Digital
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Satgas PKH Rampas Tambang Ilegal Terafiliasi Kiki Barki, Aktivis Malut Tunggu Giliran PT Position
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan