Suara.com - Salah satu cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar besar, Solana (SOL), mencatatkan kenaikan yang cukup mencolok selama sebulan terakhir.
Harga SOL mengalami peningkatan sekitar +1.000% atau 11 kali lipat, melonjak dari US$10 menjadi US$112 sejak awal tahun 2023. Faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab kenaikan ini diulas dalam artikel ini, serta perkiraan harga SOL di tahun 2024.
SOL memerlihatkan kenaikan harga dan mengungguli performa harga dari sepuluh kriptokurensi teratas berdasarkan kapitalisasi pasar dalam sebulan terakhir, mengalahkan BTC dengan mencatatkan kenaikan harga sebesar +466% dari US$21,9 menjadi US$124 (harga tertinggi di tahun 2023).
Pada tanggal 13 November 2023, SOL diperdagangkan seharga US$57,3, mengalami koreksi sebesar -10,3% dari puncak harga di tahun 2023. Sejak awal tahun 2023, SOL telah mengalami peningkatan sebesar +1.024%.
Dengan kenaikan harga yang mencolok dalam sebulan terakhir, trader yang mengambil posisi SHORT pada pasar berjangka mengalami kerugian yang signifikan.
Posisi SHORT mendominasi likuidasi pasar berjangka SOL sebesar 57,5% atau sekitar US$117,7 juta dalam sebulan terakhir. Di sisi lain, posisi LONG mencatatkan likuidasi sebesar US$87 juta atau 42,5%.
Rasio likuidasi yang hampir mendekati satu antara kedua posisi tersebut menunjukkan bahwa meskipun harga SOL mengalami peningkatan yang signifikan, terjadi koreksi yang singkat dan tiba-tiba, yang menyebabkan likuidasi posisi LONG dengan jumlah yang cukup besar.
Beberapa Faktor Penyebab Kenaikan Harga SOL Penyebab kenaikan harga aset kripto tidak dapat diprediksi dengan pasti, namun beberapa temuan dari analis Coinvestasi dapat menjelaskan kemungkinan penyebab kenaikan harga SOL dalam sebulan terakhir.
Peningkatan Minat pada dApps Solana Minat komunitas kripto terhadap aplikasi terdesentralisasi (dApps) di Solana mengalami peningkatan selama sebulan terakhir. Hal ini dapat dilihat dari total nilai terkunci (Total Value Locked, TVL) pada dApps yang hampir dua kali lipat, meningkat dari US$1,1 miliar menjadi US$2,1 miliar.
Baca Juga: Prediksi Harga Kripto Solana (SOL) Tahun 2024 Usai Meroket 200% dalam Sebulan
Peningkatan TVL dapat berkontribusi pada kenaikan harga SOL karena pengguna dApps mengunci sebagian aset mereka dalam bentuk SOL, meningkatkan permintaan. Salah satu dApps peminjaman Solana, Solend.fi, mencatatkan TVL sebesar US$147,4 juta dengan jumlah SOL terkunci setara dengan US$109 juta.
Peningkatan Aktivitas Jaringan Selain dari ukuran dan jumlah dana yang masuk ke jaringan Solana, aktivitas jaringan juga menjadi faktor penting. Dalam sebulan terakhir, aktivitas jaringan Solana meningkat, terlihat dari pembayaran biaya gas harian yang konsisten meningkat.
Biaya gas harian pada bulan Oktober memiliki rata-rata sekitar US$45.000. Namun, pada data terbaru (12/11/23), biaya gas harian mencapai US$108.000, lebih dari dua kali lipat rata-rata bulan Oktober.
Peningkatan biaya gas dapat berkorelasi dengan kenaikan harga SOL karena biaya gas dibayarkan dalam bentuk SOL, mendorong pengguna untuk membeli atau memiliki SOL untuk melakukan transaksi.
Aktivitas yang kemungkinan besar berkontribusi pada kenaikan biaya gas ini adalah beberapa proyek di Solana yang berpotensi memberikan airdrop. Hal ini mendorong beberapa orang untuk melakukan transaksi agar memenuhi syarat airdrop. Beberapa proyek yang berpotensi memberikan airdrop adalah Jupiter Exchange dan Pyth Network.
Prediksi Harga Solana 2024
Berita Terkait
-
Argentina Resmi Legalkan Transaksi dengan Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lain
-
Indonesia 10 Besar Negara Kripto Terbesar di Dunia, Transaksi Lebih dari Rp100 Triliun
-
Volume Perdagangan Aplikasi Pintu Meningkat di Tengah Naiknya Pasar Crypto
-
CEO Indodax Sebut Kasus CZ Binance Jadi Sinyal Positif Bitcoin Halving
-
Prediksi Harga Kripto Solana (SOL) Tahun 2024 Usai Meroket 200% dalam Sebulan
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Riset: Banyak Peminjam Pindar Menderita Gunakan Skema Pembayaran Tadpole
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 560,3 Triliun per November 2025, 2,35% dari PDB
-
BTN Catatkan Laba Bersih Rp 2,91 Triliun Hingga November 2025
-
Menko Airlangga Ngeluh Harga Mobil-Motor Murah Bikin Jakarta Macet
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Target Harga DEWA, Sahamnya Masih Bisa Menguat Drastis Tahun 2026?
-
Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional