Calon debitur juga bisa melakukan prakelayakan atau prequalification untuk mengetahui kesanggupan finansial dalam mengajukan KPR serta mendapatkan surat resmi yang menyatakan bahwa calon debitur layak menerima KPR dengan standar tertentu.
Untungnya, saat ini di Indonesia, sudah tersedia layanan prequalification KPR. Bagi calon debitur yang tertarik, layanan ini bisa diakses di platform resmi IDEAL dengan memanfaatkan fitur IDEAL Score.
2. Pilih KPR Primary untuk Pembelian Properti Baru
Memang betul bahwa developer biasanya bekerja sama dengan bank tertentu untuk menawarkan kemudahan pembelian properti menggunakan KPR, namun bukan berarti calon nasabah tidak bisa memilih bank di luar dari bank-bank yang disediakan pihak pengembang.
Pastinya, calon nasabah masih memiliki kesempatan untuk mengajukan KPR ke bank yang tidak disediakan developer.
Produk KPR yang digunakan untuk pembelian properti baru atau properti yang disediakan developer bisa disebut sebagai KPR Primary.
KPR Primary ini pun bisa calon debitur ajukan langsung ke bank atau developer. Akan tetapi, bisa juga diajukan secara online lewat platform IDEAL.
Ditambah lagi, IDEAL sudah bekerja sama dengan berbagai developer terkemuka di Tanah Air, seperti Sinarmas Land, Citra Maja Raya, Metland, dan PIK 2.
3. Beli Hunian Second dengan KPR Secondary
Baca Juga: Skema KPR 35 Tahun Bakal Tawarkan Kemudahan Bagi Milenial dan Gen Z
Selain KPR Primary yang ditujukan untuk pembelian hunian baru bangun, calon debitur juga bisa memanfaatkan KPR Secondary untuk membeli hunian second atau hunian yang sudah pernah ditempati sebelumnya.
Secara konsep KPR Primary dan KPR Secondary memiliki konsep yang sama, namun berbeda pada praktiknya.
KPR Primary biasanya memiliki sistem kerja sama dengan pihak pengembang properti. Sementara itu, KPR Secondary lebih fleksibel dan biasanya tidak terikat dengan pihak developer.
Misalnya, seseorang ingin menjual rumahnya di kawasan Jakarta Selatan, kemudian temannya ingin membeli rumah tersebut dengan KPR. Maka KPR yang tepat untuk digunakan adalah KPR Secondary; bukan KPR Primary. Pembelian rumah tersebut pun bisa dilakukan langsung ke penjual atau agen properti.
4. Pindah KPR Bisa Menghindari Suku Bunga Floating
Ternyata, fasilitas pembiayaan yang disebut take over KPR atau biasa dikenal dengan pindah KPR masih asing di telinga masyarakat, padahal pindah KPR bisa menjadi solusi terbaik bagi debitur yang sudah memasuki periode suku bunga floating.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T