Suara.com - Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) semalam menyisakan cerita menarik diantara para Cawapres. Salah satunya ketika Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang menilai Cawapres lain Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak tahu soal Lithium Ferro Phospate (LFP).
Atas dasar itu, Gibran kemudian bertanya ke Cak Imin apakah mengetahui salah satu jenis tambang yaitu nikel.
Walikota Solo itu merasa bingung kenapa Cak Imin tidak mengetahui terkait LFP. Sebab, Gibran bilang, Tim Nasional Pemenangan Anies-Cak Imin, Thomas Lembong sering kali menjelaskan LFP yang bisa jadi bahan baku baterai kendaraan listrik pengganti nikel.
Baca Juga: Gibran Pakai Sepatu Seharga Seratus Ribu Saat Debat Cawapres
Lantas apas saja pernyataan Thomas Lembong terkait dengan LFP?
Seperti dilansir Suara dari Youtube Total Politik, Thomas memang sempat menjabarkan terkait kebijakan soal nikel ketikan Anies-Cak Imin memimpin negeri. Misalnya, memperbaiki kebijakan soal tambang nikel, apalagi RI bakal memiliki banyak cadangan nikel ke depannya.
"Harga nikel global di seluruh dunia sudah turun kurang lebih 30 persen dalam 12 bulan terakhir, dan diprediksi tahun depan ada surplus stok nikel di dunia yang terbesar sepanjang sejarah. Jadi dengan begitu gencarnya pembangunan smelter di indonesia, kita membanjiri dunia dengan nikel, harga jatuh terjadi kondisi oversupply," ujar Thomas yang dikutip, Senin (22/1/2024).
Dengan banyaknya pasokan ini, Mantan Menteri Perdagangan itu merasa yakin RI bisa raja nikel dunia, di mana banyak negara yang membutuhkan bahan baku tersebut.
"Akhirnya mereka ketakutan dan kehilangan kepercayaan. Mereka cari opsi lain, formulasi bahan baterai yang tidak menggunakan nikel," kata dia.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap TKN Soal Jaket Ala Naruto Yang Dipakai Gibran Saat Debat Cawapres
Namun di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa produsen asing tidak lagi menggunakan nikel untuk bahan baku baterai listrik. Hal ini terjadi di produsen mobil listrik Tesla yang mana tidak lagi menggunakan nikel tapi menggunakan LFP.
Baca Juga: Gibran Bela Program Food Estate: Ada yang Gagal Tapi Ada Pula yang Berhasil
"100 persen dari semua mobil Tesla yang dibuat di tiongkok menggunakan baterai yang mengandung nol persen nikel , nol persen cobalt. Baterainya namanya LFP jadi pakai besi, pakai fosfat, masih pakai lithium tapi tidak lagi pakai cobalt. itu 100 persen mobil Tesla," jelas Thomas.
Mantan Kepala BKPM ini menambahkan, atas dasar itu RI tidak lagi bisa bergantung pada harga komoditas dunia. Apalagi, Thomas bilang, banyak dampak negatif yang didapatkan dari kebijakan hilirasi.
"Sebaiknya kita lihat komprehensif, ekspor kita naik dramatis, kemudian gagah-gagahan di dunia, kalau kalian nggak nurut kita akan stop jual, itu memicu subsitusi," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat