Suara.com - Debat calon wakil presiden (cawapres) Minggu (21/1/2024) antara lain membahas sumber daya alam, energi, dan lingkungan. Salah satu topik yang dibahas adalah penggunaan energi terbarukan.
Isu ini juga erat hubungannya dengan penggunakan nikel sebegai bahan baku utama baterai yang akan digunakan dalam kendaraan listrik. Isu bebas nikel dan mencari alternatif energi terbarukan tampaknya juga masih jauh panggang dari api.
Kendati demikian optimisme justru ditunjukkan oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. Dia mengatakan campuran biodisel B35 dan B40 berkontribusi pada penurunan impor minyak dan energi yang lebih ramah lingkungan untuk bahan bakar. Kendati demikian Gibran tak menyebutkan angka statistik terkait skala penggunaan bahan bakar tersebut.
Sementara itu, pertambangan nikel untuk bahan baku utama baterai mobil listrik telah menimbulkan efek negatif bagi lingkungan.
Di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, pusat penambangan nikel terbesar di Indonesia banjir mengakibatkan warga desa kehilangan lahan pertanian serta sejumlah infrastruktur yang rusak.
Baterai nikel juga ditantang oleh cuaca di negara penggunanya. Baru – baru ini, suhu beku di seluruh Amerika Serikat bagian tengah telah mengurangi jangkauan kendaraan listrik dan membuat pengemudi harus menunggu lama di stasiun pengisian daya.
Melansir The Guardian, selama hampir seminggu, suhu dingin dari Chicago ke Texas utara telah menyulitkan pemilik kendaraan listrik. Mereka harus mengurangi jarak mengemudi selain juga harus menunggu berjam – jam di stasiun pengisian daya.
Kendaraan listrik memang akan kehilangan sebagian jangkauan perjalanan mereka dalam cuaca dingin, terutama pada suhu di bawah nol seperti yang melanda Amerika Serikat pekan ini. Studi menemukan bahwa penurunan jangkauan bisa mencapai 36 persen. Pengisian daya juga berjalan lebih lambat.
Penjelasannya, di dalam baterai mobil listrik ion lithium mengalir melalui elektrolit cair untuk menghasilkan listrik. Namun, sistem ini bergerak lebih lambat melalui elektrolit ketika menjadi dingin dan tidak melepaskan banyak energi. Hal ini juga memotong jangkauan dan dapat menguras baterai lebih cepat.
Baca Juga: Soal 'Ulah' Gibran di Debat Cawapres, Ganjar Minta Orang Lain Menilai: Saya Ada Konfliknya
Baterai tidak dapat menerima banyak listrik dari steker pengisian daya karena elektron bergerak dengan lebih lambat. Hal ini membuat pengisian daya juga berjalan lebih lambat.
"Hampir semua hal yang merupakan zat kimia melambat ketika mencapai suhu rendah. Hal ini terjadi secara alamiah." kata Neil Dasgupta, profesor teknik ilmu mesin dan material di University of Michigan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Anies Soal Debat Cawapres: Pesan Disampaikan Cak Imin Itu Daging!
-
Mahfud Md Sindir Food Estate: Tanam Jutaan Hektar Singkong, yang Tumbuh Jagung
-
Ganjar Pranowo Buat Cuitan Pepatah Jawa Diduga Sindir Gibran Rakabuming Usai Debat, Artinya Apa?
-
Serba-serbi Green Inflation, Pertanyaan Gibran Bikin Mahfud MD Gagal Paham
-
Soal 'Ulah' Gibran di Debat Cawapres, Ganjar Minta Orang Lain Menilai: Saya Ada Konfliknya
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai