Suara.com - PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk. (SMGA), segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau initial public offering (IPO) di pada Selasa (30/1/2024) besok.
Selama periode penawaran umum, saham SMGA mengalami kelebihan permintaan sebanyak 23,52 kali dari total saham yang ditawarkan, atau sebanyak 156,77 kali dari jumlah saham yang tersedia dalam porsi pooling.
Direktur Utama SMGA, Julius Edy Wibowo menyebut, selama periode penawaran umum, perusahaan mencatat pesanan saham dengan nilai mencapai Rp4,3 triliun, sementara target pendanaan dari IPO SMGA adalah sebesar Rp183,7 miliar.
Ia menambahkan, minat investor terhadap saham SMGA bukti dari prospek pertumbuhan potensial perusahaan ke depannya, terutama karena SMGA beroperasi di sektor perdagangan nikel dan batu bara.
Permintaan akan nikel, kata dia, diprediksi meningkat dari 2.340 kiloton (KT) pada tahun 2020 menjadi 6.250 KT pada tahun 2040. Peningkatan ini, terutama disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan dari industri kendaraan listrik (EV) dan baterai.
Di sisi lain, penggunaan batu bara di Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,7% per tahun, terutama karena perluasan armada pembangkit listrik batu bara hingga 10 gigawatt (GW).
"Selain fokus pada pengembangan perdagangan nikel dan batu bara di pasar domestik Indonesia, SMGA juga berencana untuk memperluas produksi batu gamping pada kuartal I/2024," ungkap Julius dalam pernyataannya pada Senin, 29 Januari 2024.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan permintaan yang meningkat untuk batu gamping, dan perusahaan melihat adanya peluang yang baik di wilayah Morowali Utara karena banyaknya smelter di sana yang membutuhkan pasokan batu gamping.
"Kami memutuskan untuk mengakuisisi dan mengembangkan tambang batu gamping di wilayah tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan beberapa smelter terdekat," ungkapnya.
Baca Juga: Aturan Baru OJK, Emiten Wajib Buyback Saham 12 Bulan Usai RUPS
Manajemen SMGA menetapkan harga IPO paling tinggi sebesar Rp105 per saham. Awalnya, rentang harga penawaran selama masa penawaran awal adalah antara Rp100 hingga Rp105, namun kemudian ditetapkan pada harga Rp105 per saham.
Dalam pelaksanaan IPO ini, SMGA melepas sebanyak-banyaknya 1,75 miliar saham baru, yang setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan. Dengan demikian, anak perusahaan PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER) memiliki potensi untuk mendapatkan dana segar sebesar Rp183,75 miliar.
Dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja, terutama untuk pengadaan nikel dan batu bara sesuai dengan aktivitas bisnis yang dilakukan oleh perusahaan, sebagai bagian dari pembayaran atas pembelian nikel dan batu bara dari pemasok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli
-
Bahlil Sindir Menkeu Purbaya soal Subsidi LPG 3Kg: Mungkin Menterinya Salah Baca Data Itu!
-
Rapat Paripurna Sepakat RUU P2SK Jadi Usulan DPR
-
Setelah Dua Hari Anjlok, Akhirnya IHSG Menghijau Didorong Penguatan Rupiah
-
Profit BUMN Bisa Jadi Modal untuk Investasi di Sektor Energi Terbarukan
-
Kandungan Etanol Bikin Vivo dan BP Gagal Beli BBM Pertamina, Patra Niaga: Sudah Lazim
-
Nasib KFC: Tutup 19 Gerai dan PHK 400 Pekerja
-
Freeport Berhenti Beroperasi Sementara, Fokus Temukan 5 Karyawan yang Terjebak Longsor
-
Kelakar Mau Dipukul Bupati, Menkeu Purbaya: Transfer ke Daerah Dipangkas Biar Bersih dan Efektif
-
Menkeu Purbaya Sebut Pemerintah Mau Buat Kawasan Industri Hasil Tembakau