Suara.com - PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) berusaha ikut serta dalam penurunan biaya logistik di dalam negeri. Salah satu caranya dengan meningkatkan kinerja operasi dan layanan di terminal pelabuhan.
Direktur Operasi SPMT Arif Rusman Yulianto mengakui, hambatan dalam menurunkan biaya logistik yaitu kinerja pelabuhan yang belum optimal. Dia menjelaskan, kinerja pelayanan ini jadi fokus yang dibenahi SPMT maupun induk usaha Pelindo.
Sebab, menurut dia pelabuhan merupakan faktor kunci yang bisa memperlancar rantai pasok.
"Dari bidang kinerja kami bisa turut terlibat dalam menurunkan biaya logistik Indonesia," ujar Arif dalam media gathering di Surabaya yang ditulis Selasa (6/2/2024).
Baca Juga: Indonesia Kalah Saing! Vietnam Jadi Primadona Baru Investor, Apa Rahasianya?
Dia memaparkan, strategi SPMT dalam meningkatkan kinerja pelabuhan salah satunya dengan mengurangi waktu tinggal kapal atau port stay dan waktu tinggal barang atau cargo stay.
Untuk mengurangi dua waktu itu, SPMT mempersingkat jarak antara waktu kedatangan kapal di dermaga hingga keberangkatannya kembali setelah bongkar muat barang, di mana ada standarisasi layanan tersebut pada setiap pelabuhan.
Selain itu, SPMT juga memastikan kualitas layanan, berbagi pendaptan (Revenue Sharing), sampai tarif yang kompetitif.
Kemudian, layanan-layanan SPMT kekinian telah terintegrasi sistem aplikasi Pelindo Terminal Operation System – Multipurpose (PTOS-M). Dengan adanya, sistem aplikasi ini akan mempermudah pelangan dalam mengguakan layanan-layanan SPMT.
Baca Juga: Genjot Pengembangan Kawasan Industri, Pelindo Bangun Hub Logistik dan Rantai Pasok di Kuala Tanjung
"Dari semua upaya yang kami lakukan ini diharapkan akan berimbas pada penurunan biaya logistik per unitnya," pungkas Arif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah