Suara.com - Astra Tol Cipali memproyeksikan sebanyak 292 ribu kendaraan akan melewati ruas jalan Tol Cipali selama libur panjang akhir pekan, yang mencakup perayaan Isra Mi'raj dan Tahun Baru Imlek, dari hari Kamis hingga Minggu (11/2/2024).
Sri Mulyo, Kepala Divisi Operasional Astra Tol Cipali, menyatakan di Subang pada hari Kamis bahwa masyarakat diperkirakan akan mengambil kesempatan libur panjang akhir pekan ini. Hal ini diperkirakan akan menyebabkan peningkatan volume lalu lintas di Tol Cipali.
"Diprediksi akan terjadi peningkatan akumulasi trafik hingga 27,5 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas harian normal," kata dia, dikutip dari Antara.
Untuk puncak arus mudik libur akhir pekan Isra’ Mi’raj dan Imlek 2024 diprediksi terjadi pada Kamis ini dengan kenaikan hingga 46 persen dibandingkan lalu lintas harian normal.
Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada Minggu (11/2) dengan kenaikan hingga 41 persen dibandingkan lalu lintas harian normal," ujar Mulyo.
Disebutkan, untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas pada momen libur akhir pekan ini, Astra Tol Cipali bersama Korlantas Polri secara kontinu berkoordinasi mempersiapkan rencana rekayasa lalu lintas.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Kementerian Perhubungan UM.207/6/15/DJPD/2024, jadwal rekayasa lalu lintas Contra Flow (CF) akan dilaksanakan pada Kamis ini, pukul 08.00-24.00 WIB di ruas Tol Cipali KM 72-87. Kemudian pada Jumat (9/2) pukul 08.00-24.00 WIB di ruas Tol Cipali KM 72-87 WIB.
Sementara pada arus balik akan digelar rekayasa lalu lintas pada Sabtu (10/2) pukul 08.00-24.00 WIB di ruas Tol Cipali KM 72-87. Selanjutnya akan dilaksanakan pula pada Minggu (11/2) pukul 08.00-24.00 WIB di ruas Tol Cipali KM 72-87.
Sri Mulyo menjelaskan bahwa untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas selama libur akhir pekan, titik pengawasan akan ditempatkan di rest area 86, 130, dan 166 arah Cirebon.
Baca Juga: Libur Panjang Nataru, Sandiaga Uno Ramal Ekonomi RI Tuah Rp120 Triliun
Sementara untuk arus balik, petugas CF ASTRA Tol Cipali akan berjaga di rest area 86, 130, dan 164 arah Jakarta.
Selain itu, Astra Tol Cipali juga akan menerapkan pembatasan angkutan barang mulai dari tanggal 7 Februari 2024 pukul 16.00 WIB hingga 11 Februari 2024 pukul 24.00 WIB. Namun, pembatasan ini tidak berlaku untuk angkutan barang yang membawa bahan bakar minyak atau gas, pengiriman uang, logistik pemilu/pemilihan, penanganan bencana alam, hewan ternak, pupuk, pakan ternak, dan barang lainnya.
Berita Terkait
-
Kemenperin dan Kemendag Minta Angkutan AMDK Tidak Ikut Dilarang Beroperasi Saat Libur Panjang, Ini Alasannya
-
Long Weekend Besok, Ini Skema Pemberlakuan Tol
-
Contra Flow Bakal Diterapkan Selama Libur Panjang Isra Mi'raj dan Imlek, Catat Jadwalnya
-
48.584 Kendaraan Tinggalkan Jakarta dalam Sehari, Naik Hampir 50 Persen
-
Libur Panjang Nataru, Sandiaga Uno Ramal Ekonomi RI Tuah Rp120 Triliun
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf