Suara.com - Karen Agustiawan, eks CEO PT Pertamina (Persero) disebut pernah meminta jatah jabatan sebagai imbalan karena perannya dalam pembelian gas alam cair (LNG) oleh Pertamina.
Permintaan tersebut diajukan kepada Blackstone Inc., sebuah perusahaan investasi yang berbasis di Amerika Serikat. Blackstone adalah salah satu pemegang saham Cheniere Energy, Inc., yang berkolaborasi dengan Pertamina dalam pengadaan LNG tersebut.
Pengadaan LNG tersebut berasal dari proyek kilang LNG baru milik Cheniere yang bernama Corpus Christi Liquefaction, LLC (CCL), yang berlokasi di Texas, AS, dan berlangsung pada tahun 2017. Setelah berhasil melakukan langkah-langkah strategis untuk mengamankan proyek tersebut melalui Pertamina, Karen akhirnya diberi jabatan di Blackstone sebagai imbalan atas kontribusinya.
Dalam surat dakwaan Karen, yang dikutip Redaksi Suara.com pada Selasa (13/2/2024), Karen Agustiawan mendapatkan jabatan Senior Advisor pada Private Equity Group Blackstone karena PT Pertamina telah mengambil proyek Corpus Christi Liquefaction.
Kronologi kasus korupsi eks CEO Pertamina bermula ketika Pertamina mengemban tugas pengembangan infrastruktur gas melalui pembangunan Floating Storage Regasification Unit (FSRU) di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Ketersediaan pasokan LNG menjadi kunci dalam pembangunan FSRU tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan pasokan gas di dalam negeri, Pertamina di bawah kepemimpinan Karen menjalin kerja sama dengan Cheniere. Pada saat itu, Cheniere, sebuah perusahaan AS, sedang membangun proyek CCL dan berencana memasarkan produknya pada awal 2018.
Sebelum penandatanganan kontrak CCL Train 2, Karen bertemu dengan CEO Tamarind Energy, Ian Angel, dan Chief Tamarind Energy Indonesia, Gary Hing, pada Juni 2014. Saat itu, dia juga bertemu dengan Managing Director Private Equity Group Blackstone, Angelo Acconcia. Blackstone, yang merupakan salah satu investor di Cheniere.
Dalam pertemuan tersebut, Karen menyatakan keinginannya untuk bekerja di Cheniere Energy, Inc. sebagai imbalan atas peranannya dalam mengamankan pembelian LNG oleh Pertamina dari Cheniere. Permintaan tersebut kemudian dikabulkan sebagai kompensasi atas kesepakatan menjadikan Pertamina sebagai pembeli LNG dari anak perusahaan Cheniere, yaitu CCL.
Sebagaimana yang disebutkan dalam dakwaan, "Karen kemudian diberikan jabatan oleh Blackstone sebagai salah satu investor di Cheniere Energy, Inc., dengan menempatkannya sebagai Senior Advisor di Private Equity Group yang merupakan afiliasi dari Blackstone."
Baca Juga: Bupati Sidoarjo Muhdlor Maunya Diperiksa usai Nyoblos, KPK: Tak Ada Kaitan dengan Pencapresan!
Karen dituduh menerima pembayaran dari Blackstone sebagai investor di Cheniere Energy, Inc. melalui Tamarind Energy Management dalam rentang waktu 28 April 2015 hingga 29 Desember 2015. Dia menerima total pembayaran sebesar Rp1,09 miliar dan US$104.016 (setara dengan sekitar Rp1,62 miliar berdasarkan kurs rupiah pada 12 Februari 2024).
Selain itu, dia juga dituduh memperkaya korporasi, yaitu Corpus Christie Liquefaction, LLC, sebesar US$113,83 juta atau setara dengan Rp1,779 triliun.
Akibatnya, menurut JPU, negara mengalami kerugian keuangan sebesar US$113.839.186,60, yang diwakili oleh PT Pertamina (Persero).
Berita Terkait
-
Sebut Informasi Korupsi Pembelian Pesawat Mirage Hoax, Kemhan Bakal Tempuh Langkah Hukum
-
Mobil Hidrogen: Di Indonesia Baru Mau Kuda-Kuda, di AS Malah Tutup, Apa Alasannya?
-
Direktur Pertamina Lubricants Dampingi Langsung Tim Valentino Rossi Latihan Perdana
-
Dugaan Korupsi APD Covid-19 Capai Rp 625 Miliar, KPK Periksa Mantan Pejabat Kemenkes
-
Bupati Sidoarjo Muhdlor Maunya Diperiksa usai Nyoblos, KPK: Tak Ada Kaitan dengan Pencapresan!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru