Suara.com - Perusahaan pertambangan global, Freeport – McMoran Inc baru saja menunjuk CEO baru, Kathleen Quirk. Profil Quirk pun langsung disorot di tengah minimnya kiprah perempuan di industri minyak dan gas.
Melansir website resmi Freeport – McMoran, Kathleen L. Quirk adalah Presiden dan anggota Dewan Direksi Freeport-McMoRan Inc (Freeport). Efektif terpilih pada rapat umum pemegang saham tahunan pada 11 Juni 2024, Quirk akan menjadi Presiden dan Chief Executive Officer dan akan memikul tanggung jawab penuh untuk manajemen eksekutif bisnis bertanggung jawab langsung kepada Dewan Direksi Freeport.
Quirk mulai bergabung dengan Freeport pada tahun 1989. Dia menempati sejumlah posisi krusial di perushaan antara lain di bidang pajak, hubungan investor, pengembangan perusahaan, dan keuangan. Quirck kemudian diangkat sebagai Chief Financial Officer pada tahun 2003.
Selama periode itu ia dinobatkan sebagai CFO terbaik di bidang logam dan pertambangan oleh majalah Institutional Investor pada berbagai kesempatan.
ia kemudian diangkat sebagai Presiden Freeport pada tahun 2021 dan menjadi anggota Dewan Direksi pada tahun 2023. Sebagai anggota senior tim eksekutif perusahaan selama lebih dari 20 tahun, ia telah berperan penting dalam perencanaan strategis Freeport untuk mencapai tujuan perusahaan.
Kathleen saat ini menjabat di Dewan Direksi Vulcan Materials Company. Quirk juga merupakan lulusan Louisiana State University, Amerika Serikat.
Seperti diketahui, Quirk akan menggantikan Richard Adkerson yang sebelumnya juga menjabat sebagai CEO. Richard Adkerson adalah Chairman of the Board dan Chief Executive Officer Freeport-McMoRan Inc (Freeport).
Efektif pada rapat umum pemegang saham tahunan pada 11 Juni 2024, Adkerson akan mengalihkan tugasnya sebagai Chief Executive Officer ke Kathleen Quirk. Adkerson akan tetap menjadi Ketua Dewan Direksi, mendukung transisi kepemimpinan dan bisnis Freeport pada hal-hal strategis yang penting bagi perusahaan.
Dia lulus dari Mississippi State University dengan gelar B.S. di bidang Akuntansi dengan penghargaan tertinggi dan gelar M.B.A. Pada tahun 2010, ia menerima gelar Doktor Kehormatan Sains dari Negara Bagian Mississippi.
Baca Juga: Jangan 'Kecele' Lagi, Transaksi Saham Vale Tak Boleh Seburuk Freeport
Beliau juga menyelesaikan Program Manajemen Lanjutan dari Harvard Business School pada tahun 1988. Sebelum bergabung dengan Freeport pada tahun 1989, beliau adalah Partner dan Managing Director di Arthur Andersen & Co. di mana beliau mengepalai Worldwide Oil and Gas Industry Practice. Dia telah menjadi CEO Freeport sejak 2003 sebelum berganti jabatan mulai tahun ini.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Dukung Pertumbuhan Perekonomian, BRI dan PT Freeport Jalin Kerja Sama Perjanjian Trade Facility
-
Ketua DPR Dorong PT Freeport Indonesia Tingkatkan Kemanfaatan Bagi Rakyat Papua
-
Puan Dorong Freeport Indonesia Ikut Jalankan Program Hilirisasi
-
Pemerintah Getol Percepat Perpanjangan Izin Freeport, Bahlil Angkat Suara
-
Jangan 'Kecele' Lagi, Transaksi Saham Vale Tak Boleh Seburuk Freeport
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Geliat Properti Akhir Tahun: Strategi 'Kota Terintegrasi' dan Akses Tol Jadi Magnet Baru
-
AS Incar Mineral Kritis Indonesia demi Diskon Tarif Ekspor Sawit dan Kopi
-
Obral Insentif! ESDM Lelang 8 Blok Migas Tahap III: Ada 'Raksasa' Papua 15 Miliar Barel
-
'Uang Nganggur' di Bank Tembus Rp2.509,4 triliun, OJK Ungkap Penyebabnya
-
DOOH, NINE dan INSP Resmi Lepas Gembok, Saham Bakrie Kena Suspend
-
Pernyataaan Trump Tekan Harga Minyak Dunia
-
Airlangga: Kesepakatan Tarif AS Hampir Rampung, PrabowoTrump Bakal Teken Perjanjian
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
Melantai di Bursa, Saham SUPA Meroket 93% dalam Tiga Hari Perdagangan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan