Suara.com - Jika ada yang bilang bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga, barangkali pernyataan itu cocok ditujukan untuk keluarga Hary Tanoesudibjo.
Berkat privilege sebagai konglomerat sekaligus bos perusahaan media MNC Group, serta Ketua Umum Partai Perindo, Harry Tanoe berhasil membawa keluarganya untuk menjadi calon legislatif. Modal besar untuk maju jadi caleg pun tampaknya bukan masalah.
Hary Tanoe nyaleg di daerah pemilihan atau Dapil Banten III. Kemudian istrinya Liliana Tanoesoedibjo bertarung di DKI Jakarta II. Selanjutnya sang putri sulung Angelina Tanoesoedibjo nyaleg di Jawa Timur I, Valencia Tanoesoedibjo di DKI Jakarta III, Jessica Tanoesoedibjo di NTT II, Clarissa Tanoesoedibjo di Jawa Barat I, dan terakhir sang putra bungsu, Warren Tanoesoedibjo di Jawa Tengah I. Walau demikian, Hary Tanoe dan keluarganya gagal menuju Senayan.
Dominasi anggota keluarga dalam pencalonan anggota legislatif turut dipengaruhi oleh kepemilikan modal Hary Tanoe, baik modal uang maupun partai politik sebagai kendaraan nyaleg.
Hary Tanoe dan keluarga tak pernah membeberkan biaya kampanye yang mereka siapkan. Namun, dengan status mereka sebagai keluarga konglomerat, bukan hal sulit untuk membiayai pencalonan sebagai anggota DPR.
Biaya Membentuk Partai
Di samping biaya kampanye pribadi, hal lain yang perlu diperhatikan adalah biaya untuk membentuk partai. Manajer Program Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil pernah menyatakan bahwa mendirikan partai politik bukan hanya sulit tetapi juga mahal.
Melansir perludem.org, bila merujuk ketentuan yang berlaku saat ini, maka setiap partai politik baru mesti mempunyai kepengurusan hingga lingkup wilayah terkecil.
Dalam hal ini, paling tidak mereka juga harus membuktikan memiliki kantor pengurus mulai dari tingkat provinsi hingga kabupate/kota. Hal ini tentu menambah beban administratif bagi pendirian partai – partai baru.
Baca Juga: Nyaleg dari Partai Berbeda, Venna Melinda Terancam Gagal Lolos ke Senayan Bareng Verrell Bramasta
Persiapan agar partai politik bisa mengikuti pemilu pun setidaknya dimulai empat tahun sebelumnya. Jika sebuah partai memiliki sekretariat fisik di tingkat kecamatan, maka mereka harus mengakomodasi 7.000 kecamatan di seluruh Indonesia. Anggaplah biaya sewa sekretariat adalah Rp1 juta sebulan.
Maka setahun membutuhkan Rp12 juta, dikalikan empat tahun Rp48 juta. Belum lagi biaya operasional lain, seperti pengkaderan pengurus, rapat, dan konsolidasi. Tentu saja, bagi pengusaha sekelas Hary Tanoe dengan total harta kekayaan mencapai Rp15,5 triliun ini semua bukan hal sulit.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Ditanya Soal Perolehan Suaranya yang Rendah, Thariq Halilintar Ngibrit
-
Dede Sunandar dari Partai Apa? Rela Jual 2 Mobil Buat Modal Nyaleg tapi Kalah
-
Jual 2 Mobil Malah Gagal Nyaleg, Dede Sunandar Banting Setir Jualan Es Teh
-
Gagal Nyaleg, Dede Sunandar Bukan Cuma Harus Jual 2 Mobil Ternyata Pernah Dipalak Pas Kampanye
-
Nyaleg dari Partai Berbeda, Venna Melinda Terancam Gagal Lolos ke Senayan Bareng Verrell Bramasta
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
-
Kopi Toejoean: UMKM Lokal Makin Kuat Bersama Rumah BUMN BRI
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
Jadi Beban BUMN-BUMN, Ekonom Sarankan Transaksi Energi Primer Gunakan Rupiah
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Menkeu Purbaya Bikin Kejutan! Kebijakan Baru Ini Bikin Saham Rokok Berjaya, IHSG Ikut Menghijau
-
Tokocrypto Listing Token SOON, Buka Pintu Investor RI Jajal Teknologi Blockchain