Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Kementerian Pertahanan (Kemhan) pimpinan Prabowo Subianto paling aktif dan produktif dalam menggunakan angggaran pada awal tahun ini.
Sri Mulyani bilang Kemhan sudah menghabiskan sekitar Rp500 miliar anggaran dalam satu bulan di Januari 2024.
Penggunaan anggaran tersebut untuk merawat Barang Milik Negara (BMN) dan alutsista Kemhan dalam rangka mendukung alat sistem pertahanan pada matra darat, laut, dan udara.
Ani sapaan karibnya pun bilang realisasi belanja Kementerian Prabowo salah satu yang paling produktif dibandingkan kementerian yang lainnya. Adapun belanja produktif terdiri dari belanja barang dan belanja modal.
"Kemhan (sudah menggunakan) Rp500 miliar untuk peningkatan BMN matra darat/laut/udara/integratif dan alutsista serta pelayanan kesehatan," ujar Ani dalam konfrensi pers APBN Kita pada Kamis (23/2/2024).
Bendahara Negara ini mencatat, realisasi belanja barang hingga Januari 2024 untuk seluruh Kementerian dan Lembaga (K/L) telah mencapai Rp12,9 triliun. Angka ini lebih tinggi ketimbang realisasi Januari 2023 yang hanya Rp10,1 triliun.
Tak hanya belanja Kemhan, realisasi belanja barang 2024 juga ditopang oleh pembayaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan kegiatan persiapan pelaksanaan dan pengawasan pemilu.
Secara rinci, pemanfaatan belanja barang disalurkan untuk Kementerian Agama Rp 4,6 triliun guna pembayaran BOS, dan peningkatan mutu dan relevansi Pendidikan.
Kemudian, KPU Rp 1,7 triliun untuk pembentukan Badan Adhoc, pengawasan masa kampanye dan penetapan peserta pemilu.
Baca Juga: Program Makan Siang Gratis: Biaya Rp450 Triliun Setahun, Berjalan Sepenuhnya 2029
"Polri Rp 1,3 triliun untuk operasi keamanan, pengadaan/dukungan logistic dan kepolisian perairan. Bawaslu Rp 1 triliun untuk pengawasan pelaksanaan Pemilu pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota," pungkas Sri Mulyani.
Sementara realisasi belanja modal tercatat mencapai Rp 4,1 triliun. Angka ini lebih besar dari Januari 2023 yang hanya mencapai Rp 2,6 triliun.
Realisasi belanja modal itu didukung oleh meningkatnya belanja sarpras bidang hankam Polri dan sarpras kesehatan Kemenkes.
"Pemanfaatan belanja modal antara lain untuk jalan, irigasi dan jaringan Rp 900 miliar, peralatan dan mesin mencapai Rp 2,6 triliun, dan gedung serta bangunan Rp 500 miliar," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar