Suara.com - Perusahaan media dan penerbit, Vice segera melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap banyak karyawannya dan menghentikan penerbitan di situs webnya.
Hal ini dilakukan karena menurut CEO Vice Media, Bruce Dixon, sebagai bagian dari perubahan mendasar dalam visi strategis perusahaan, yang terjadi setelah ada pergantian kepemilikan investor.
Dikutip dari Business Insider, Bruce Dixon sudah menyampaikan hal ini kepada karaywan dan kemungkinan dampak besarnya pada Kamis (22/2) kemarin.
Ia juga mengungkapkan, distribusi konten perusahaan turun drastis dan sebagai gantinya, Vice akan mencari mitra perusahaan media yang mapan untuk mendistribusikan konten digitalnya di platform global. Perusahaan ini telah sepenuhnya beralih ke model studio.
Namun demikian, ia menyebut, Refinery29, yang fokus pada gaya hidup wanita, akan tetap beroperasi secara independen, sementara Vice sedang dalam diskusi untuk menjual bisnis tersebut.
Vice dikabarkan sudah mengalami guncangan sebelum keputusan PHK massal ini. Vice Media, yang dulunya bernilai miliaran dolar, telah mengalami kesulitan dalam beberapa tahun terakhir.
Perusahaan ini diakuisisi dari kebangkrutan oleh Fortress Investment Group dan kreditur lainnya dengan harga yang jauh lebih rendah dari valuasinya sebelumnya.
Perubahan strategis yang radikal yang diumumkan oleh Dixon menandai akhir dari era Vice Media yang dikenal sebagai pelopor dalam industri media digital.
Meskipun perusahaan ini telah diakui atas jurnalismenya dengan menerima penghargaan bergengsi, seperti Pulitzer dan Emmy Awards, Vice Media terus berjuang dengan berbagai masalah bisnis dan perubahan eksekutif.
Baca Juga: 3500 Karyawan Pasrah Terima Nasib, Ford Helat PHK Besar-besaran
Ketika Vice mencari penjualan, perusahaan terus melakukan restrukturisasi dan pemangkasan karyawan. Hal ini terjadi seiring dengan kondisi industri berita dan media secara umum, di mana banyak penerbit digital mengumumkan PHK dan melakukan pemangkasan karyawan sebagai respons terhadap tekanan pasar yang meningkat dan tantangan seperti perubahan perilaku konsumen dan kemajuan teknologi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Prompt Gemini AI Untuk Foto Profil Profesional LinkedIn dan CV
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron