Suara.com - Arief Wibisono, yang menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal di Kementerian Keuangan menyebut, industri keuangan syariah di Indonesia terus mengalami perkembangan yang positif.
Salah satu bukti dari perkembangan tersebut adalah pertumbuhan aset keuangan syariah di Indonesia sebesar 6,75 persen pada bulan September 2023. Dalam periode tersebut, nilai total aset mencapai Rp2.452,57 triliun.
“Industri keuangan syariah di Indonesia terus mengalami peningkatan,” kata Arief dalam peluncuran "Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (KEKSI) 2023" pada Senin (26/2/2024).
Industri keuangan syariah Indonesia mendapat pengakuan global atas kinerja positifnya. Data dari Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) 2023 yang dikeluarkan oleh DinarStandard di Dubai, Uni Emirat Arab, menempatkan Indonesia sebagai peringkat ketiga setelah Malaysia dan Arab Saudi.
Pada tahun 2023, peringkat Indonesia meningkat dibandingkan dengan posisi sebelumnya yang berada di peringkat empat.
Meski demikian, Arief menyebutkan bahwa proporsi aset keuangan syariah terhadap total keuangan nasional masih relatif rendah, hanya sekitar 10,81 persen.
Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia, salah satunya melalui penguatan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.
Dalam UU tersebut, pemerintah mengatur tentang perluasan bisnis dan spin off unit usaha syariah, baik pada sektor perbankan, pasar modal, maupun IKNB.
“Semoga UU P2SK merupakan inisiatif nyata dalam pengembangan keuangan syariah,” tutur dia, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Wujudkan Layanan Berkelanjutan, BSI Resmikan KCP Baru di Telkom Landmark Tower II
Berita Terkait
-
Merger Bank BTN Syariah dan Muamalat Rampung Sebelum Pemerintahan Jokowi Kelar
-
BTPN Syariah (BTPS) Genjot Modal, Caplok 373.100 Saham Treasuri
-
Iskandar Ezzahuddin jadi Bos Baru Prudential Syariah
-
Aset BTN Syariah Diprediksi Bakal Tembus di Atas Rp 50 Triliun
-
Wujudkan Layanan Berkelanjutan, BSI Resmikan KCP Baru di Telkom Landmark Tower II
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini