Suara.com - Investor kelas kakap kripto atau yang dikenal dengan Mega Whale misterius baru-baru ini memindahkan sebagian besar aset Bitcoin miliknya sejak awal Maret 2024. Pada tanggal tersebut, whale ini mentransfer 2.000 Bitcoin.
Empat hari kemudian, saat harga Bitcoin mencapai puncaknya di US$69.000 pada 5 Maret 2024, ia mengirimkan 1.000 Bitcoin lagi.
Whale tersebut mengoleksi Bitcoin sejak Agustus, September, Oktober, dan November 2010, saat nilai Bitcoin masih di bawah atau sekitar US$0,39. Bitcoin yang dimilikinya berasal dari hadiah blok yang ditambang pada awal sejarah Bitcoin.
Dalam transaksi terbarunya, dilaporkan oleh News Bitcoin vin Coinvestasi, terdapat 20 hadiah blok dari tahun 2010 yang dipindahkan, dengan semua transaksi terkait tercatat dalam blok 833,219.
Tiap dari 20 dompet lama menggunakan alamat Pay-to-Public-Key-Hash (P2PKH), dan dana-dana tersebut digabungkan menjadi satu alamat Pay-to-Script-Hash (P2SH) dengan label “36i1W”. Dalam laporan ini, 1.000 BTC telah dipindahkan dari alamat konsolidasi P2SH awal.
Btcparser.com, sebuah alat analisis blockchain yang melacak ribuan alamat 'Bitcoin tidur' dari tahun 2009 hingga 2017, mencatat bahwa selain Bitcoin (BTC), juga ada Bitcoin Cash (BCH) yang terkait dengan hadiah Coinbase 20 BTC dari tahun 2010 yang dipindahkan. Hingga saat ini, entitas misterius dari tahun 2010 telah memindahkan 17.000 BTC dari alamat yang tidak aktif.
Mega Whale misterius ini sering melakukan pergerakan besar pada momen-momen penting, seperti puncak harga dan tanggal-tanggal penting dalam sejarah Bitcoin. Ini termasuk hari jadi Bitcoin pada 3 Januari 2021.
Whale ini pertama kali terdeteksi pada tanggal 11 Maret 2020, ketika harga Bitcoin berada di kisaran US$7.953 hingga sedikit di bawah US$4.000. Setelah aktivitas pada bulan Maret 2020, akun ini kemudian tidak aktif hingga bulan Oktober 2020.
Ia melanjutkan transaksi bulanannya hingga Maret 2021. Setelah jeda singkat, investor ini kembali muncul pada tanggal 9 Juni 2021, dan kemudian pada November 2021 saat harga Bitcoin sedang mengalami kenaikan.
Baca Juga: 3 Penyebab Bitcoin Naik Signifikan, Mampu Tembus Rp1 Miliar?
Whale ini kemudian tidak terlihat lagi hingga akhir tahun 2023, dan muncul kembali pada tanggal 4 Desember, serta pada tanggal 1 Maret 2024, yang mana kembali bersamaan dengan Bitcoin mencapai harga tertinggi sepanjang masa sebesar US$69.210 per koin.
Berita Terkait
-
Prediksi Harga Bitcoin dan Ethereum Maret-April 2024
-
CEO Indodax: Kenaikan Harga Bitcoin Ciptakan Banyak OKB, Awas Jangan FOMO!
-
Harga Bitcoin Naik, Aset Kripto Milik Negara El Salvador Ikut Meroket
-
Awas, Harga Bitcoin Bisa Terjun Parah Jika Efek FOMO Mempengaruhi Pasar
-
3 Penyebab Bitcoin Naik Signifikan, Mampu Tembus Rp1 Miliar?
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
BRI Beri Cashback Main Padel Pakai BRImo, Cek Promonya di Jakarta Sampai Bali
-
Apa Itu Family Office yang Diusulkan Luhut Pandjaitan? Menkeu Purbaya Menolak Modali dengan APBN
-
Family Office Usulan Luhut Ditolak Menkeu, Apa Itu Gerbang Investasi Bebas Pajak Orang Super Kaya?
-
8 Fakta Family Office: Ide Luhut untuk Crazy Rich, Anggaran APBN Ditolak Purbaya
-
TPA Miliki Peran Strategis Bagi Pengembangan Digitalisasi Rumah Sakit, Admedika Berikan Penjelasan
-
Prabowo Kepergok Bisik-bisik dengan Donald Trump di KTT Perdamaian, Bahas Apa?
-
Awas Tertipu, Hanya Ada 214 Perdagaian yang Berizin OJK
-
Pemerintahan Prabowo Tengah 'Reset' Tata Kelola Sektor Tambang
-
Purbaya Umumkan Nomor WA Khusus, Warga Bisa Lapor Jika Ada Petugas Bea Cukai-Pajak Nakal
-
Pergerakan 4 Saham Ini Dipantau BEI Karena Terus Melonjak, Salah Satunya GIAA