Suara.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Suprijanto meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan rumah susun (Rusun) untuk Kepolisian Daerah (Polda) Papua di Kota Jayapura, Provinsi Papua.
"Hari ini Jum'at tanggal 15 Maret 2015 kita akan mulai pembangunan Rusun Polda Papua di Kota Jayapura," tutur Iwan Suprijanto saat memberikan sambutan pada kegiatan Ground Breaking Proyek Pembangunan Rusun Polda Papua di Kota Jayapura, Papua, Jumat, (15/3/2024).
Rusun yang akan diperuntukkan bagi polisi wanita (Polwan) yang bertugas di Markas Komando Polda Papua itu dibangun dengan tipe Wisma Arunika setinggi tiga lantai dengan 44 unit hunian yang mampu menampung 176 orang.
"Kami berharap pembangunan Rusun ini bisa berjalan dengan lancar dan selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan," ucapnya.
Iwan menjelaskan, pembangunan rusun ini merupakan bentuk sinergitas Kementerian PUPR dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menyediakan hunian layak, nyaman dan terjangkau bagi anggota Polri yang bertugas di Polda Papua. Selain itu, dengan adanya Rusun ini diharapkan juga menjadi fasilitas hunian yang layak sebagai sarana pembinaan keluarga dan menunjang tugas anggota Polri di Papua.
"Pembangunan infrastruktur perumahan di Papua ini juga menunjukkan bahwa pemerintah terus berupaya melaksanakan pemetaan pembangunan khususnya di wilayah Indonesia timur. Kami juga akan melengkapi Rusun ini dengan meubelair dan berharap Polda Papua juga bisa membentuk pengelola dan menetapkan tata tertib bagi penghuni serta merawat aset yang dibangun ini," katanya.
Sementara itu, Wakapolda Papua
Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin menyatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas dukungan Kementerian PUPR terhadap pembangunan Rusun ini. Adanya rusun ini tentunya sangat bermanfaat sebagai tempat tinggal bagi para anggotanya dan ke depan rencananya hunian vertikal ini akan dihuni oleh para Polwan.
"Saya selaku pimpinan Polda Papua beserta seluruh pejabat pengucapkan terimakasih sebesar atas Rusun dari Kementerian PUPR ini. Kami masih membutuhkan banyak Rusun untuk asrama anggota Polda Papua dan kami harap penghuni Rusun bisa menjaga dan merawat fasilitas yang ada dengan baik," harapnya.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Papua I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Aleksander Simon Lopulalan didampingi Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Papua, P.M. Desyarmeda Killian menerangkan, Rusun Polda Papua Tahun Anggaran 2024 dibangun di Jalan Koya Koso, Abepura, Kota Jayapura, Papua. Rusun dibangun dengan tipe Wisma Arunika setinggi tiga lantai dengan tipe hunian tipe 36 sebanyak 44 unit.
Baca Juga: Satu Petugas Panwaslu Di Mimika Hilang, Polisi Dan Basarnas Turun Tangan
Rusun dibangun di atas lahan seluas 2.610 meter persegi sedangkan luas bangunan adalah 2.892,1 meter persegi. Adapun kontraktor pelaksana pembangunan adalah PT Devi Farhana Mandiri dan konsultan perencana CV. Rekayasa Teknik Papua serta konsultan manajemen Konsultan yakni CV Juan Mitra Konsultan.
Kementerian PUPR juga telah melengkapi unit Rusun dengan sejumlah meubelair yakni 44 unit tempat tidur susun, 44 unit tempat tidur utama, 44 unit lemari dua pintu, 44 unit lemari satu pintu, 44 unit meja tamu, 44 unit sofa dua seater, 44 unit meja makan dan 132 unit kursi makan.
"Rusun Polda Papua ini memiliki daya tampung 176 orang dan sudah kami lengkapi dengan meubelair sehingga nanti penghuni tinggal masuk membawa pakaian dan peralatan rumah tangga secukupnya. Kami juga berharap dukungan Polda Papua dalam proses serah terima aset dan penghunian Rusun," harapnya.
Berita Terkait
-
Tragis! Petugas Basarnas Tewas Jatuh dari Tower Saat Selamatkan Remaja Bunuh Diri
-
Klub Israel FC Viral, Ternyata Pakai Nama Sponsor Tanpa Izin
-
Buang-buang Duit Negara karena Tak Terbukti Redam Konflik, KontraS Desak Jokowi Tarik Semua Pasukan Militer di Papua!
-
KontraS: Ada 7 Kasus Kekerasan di Papua dalam Dua Bulan Terakhir, 4 Orang Tewas
-
Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Anggota TPNPB-OPM Jukius Tabuni! Begini Kronologinya
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan
-
Setelah Tak Naik, Pekerja-Pengusaha Ingin Menkeu Purbaya Moratorium Cukai Rokok 3 Tahun