Suara.com - Kurs nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari Rabu mengalami pelemahan, berakhir pada angka Rp15.858 per dolar AS.
Pelemahan ini dipengaruhi oleh ekspektasi penurunan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed. Selama akhir perdagangan Rabu, kurs rupiah melemah sebesar 65 poin atau 0,41 persen dari nilai sebelumnya, yaitu Rp15.793 per dolar AS.
"Penurunan kinerja mata uang yang rupiah tertekan oleh kinerja dolar AS yang kuat setelah ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan Juni dengan dikonfirmasi oleh komentar dovish para pejabat The Fed beberapa waktu yang lalu," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva di Jakarta, Rabu (27/3/2024), seperti yang dikutip Suara.com dari Antara.
Saat mempersiapkan diri menyambut publikasi data inflasi pilihan Federal Reserve AS, yaitu Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE), diharapkan bahwa PCE akan mengalami perlambatan dari 0,4 persen menjadi 0,3 persen secara bulanan pada Februari 2024, sementara akan meningkat dari 2,4 persen menjadi 2,5 persen secara tahunan.
Di sisi lain, data ekonomi menunjukkan bahwa pesanan barang tahan lama AS pada bulan Februari 2024 mengalami kenaikan sebesar 1,4 persen secara bulanan, melebihi perkiraan sebesar 1,1 persen dan meningkat dari penurunan sebesar -0,9 persen pada bulan Januari 2024. Sementara itu, Pesanan Barang Tahan Lama inti mengalami kenaikan sebesar 0,4 persen secara bulanan, naik dari angka -0,3 persen dan melebihi konsensus sebesar 0,4 persen.
Data lain menunjukkan bahwa Conference Board (CB) mencatat bahwa kepercayaan masyarakat Amerika stabil pada bulan Maret, namun turun menjadi 104,7 dari 104,8, yang merupakan revisi turun dari bulan sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan harga dan biaya pinjaman yang meningkat.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari Rabu turun ke level Rp15.853 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.797 per dolar AS.
Baca Juga: Gegara Indeks Manufaktur AS Bagus, Rupiah Langsung Anjlok pada Pagi Ini
Berita Terkait
-
Pagi Ini Nilai Tukar Rupiah Anjlok, IHSG Loyo
-
Tipu Telak Korban Lewat Modus Haji Foruda Berfasilitas Mewah, Aksi Licik Sri Raup Cuan Setengah Miliar
-
Kurs Rupiah Melemah Rp15.800 per Dolar AS, Ini Penyebabnya
-
Kurs Rupiah Langsung Ngegas Setelah Prabowo-Gibran Menang Pilpres
-
Gegara Indeks Manufaktur AS Bagus, Rupiah Langsung Anjlok pada Pagi Ini
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Rekening Nganggur Selama Lima Tahun Masuk Kategori Dormant, Ini Kategorinya
-
Cek Harga Emas Terbaru di Pegadaian Hari Ini, UBS Sedikit Lebih Mahal
-
Daftar Saham Masuk MSCI Pekan Ini, KLBF dan ICBP Terpaksa Turun Kasta
-
Technical View IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini, BUMI Masih Layak Dibeli?
-
BLT Kesra Cair Berapa Kali Tahun 2025? Ini Update Terkini dari Pemerintah
-
Bank-Pindar Mulai Kolaborasi Suntik Akses Kredit ke UMKM Lewat Teknologi Canggih
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
Laba BRMS Diprediksi Melejit, Target Harga Saham Meningkat
-
Biaya Haji Turun, OJK Minta Bank Jemput Bola Jaring Nasabah
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX