Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno mengunjungi Sekupang, Kota Batam, dalam rangka meninjau langsung potensi investasi dan pengembangan pariwisata kreatif di kawasan tersebut.
Sekupang yang merupakan bagian integral dari Kota Batam tengah dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, sehingga menawarkan potensi investasi yang menarik bagi para pelaku bisnis.
Kunjungan ke Sekupang tersebut bertempat di Vila Harimau yang berada di proyek resort city development Serenity Central City yang dikembangkan Central Group.
Menparekraf Sandiaga Uno hadir didampingi jajaran petinggi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) beserta dinas terkait dan Chief Executive Officer Central Group - Princip Muljadi beserta para BOD Central Group.
Dalam kunjungannya, Menparekraf Sandiaga Uno mengaku terkesima akan pengembangan proyek Serenity Central City. Pihaknya bahkan mendorong Central Group sebagai pengembang pionir di Kota Batam untuk terus melakukan peningkatan agar kawasan Sekupang bisa dilengkapi fasilitas pariwisata seperti luxury villa dan resort residence.
“Hari ini kita meninjau langsung bagaimana Kota Batam memiliki daya tarik wisata alam dan budaya. Dengan pemandangan yang sangat luar biasa, Serenity Central City ternyata menjadikan Batam semakin terkenal sebagai kawasan wisata, bisnis, MICE, dan pusat perbelanjaan,” ujar Sandiaga.
“Serenity Central City ini kami arahkan menjadi mitra, untuk meningkatkan daya tarik Kota Batam sehingga mampu membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Saya meyakini dengan kolaborasi bersama pemerintah pusat dan daerah, maka development proyek ini akan mendukung program pariwisata kita yang berkualitas dan berkelanjutan.” Sandiaga menambahkan.
Serenity Central City dirancang dengan mengusung 8 harmoni yakni Sustainable Development, Green Neighborhood, Integrated Transportation, World Class Hospitality, Wellness Special Economic Zone, Eco Tourism, International Event Venue, dan High Investment Area.
“Saya titip agar aspek green tourism, green development, sustainability, dan quality ini menjadi fokus utama dari proyek. Untuk itu, mitra swasta yang ingin berkontribusi di bidang investasi, infrastruktur, dan pariwisata, dapat membantu pemerintah dalam pengembangan destinasi baru di Kepulauan Riau, tepatnya di daerah Sekupang.” ucap Sandiaga.
Baca Juga: Menteri Sandi Jamin Kenaikan PPN 12% Tak Buat Gejolak Usaha Parekraf
Lebih lanjut, Kemenparekraf berkomitmen untuk mendukung pengembangan Sekupang sebagai destinasi investasi dan pariwisata yang unggul. Dukungan infrastruktur, regulasi yang kondusif, serta promosi pariwisata yang intensif akan menjadi prioritas dalam mengembangkan potensi Sekupang.
Chief Executive Officer Central Group, Princip Muljadi, dalam kesempatan yang sama mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf Sandiaga Uno atas kesediaannya berkunjung ke Serenity Central City. Untuk diketahui, proyek ini dilengkapi fasilitas bertaraf internasional serta berdekatan dengan lapangan golf, termasuk infinity pool sepanjang 184 meter yang mana lebih panjang dari Marina Bay Sands Singapore.
“Tadi saya mendengar dari Pak Menteri mengatakan proyek ini adalah million dollar view. Kami kembangkan Serenity Central City dengan konsep villa and resort dan nature living in harmony. Kami sangat percaya bahwa residensial apabila disertai dengan tourism, maka perlu berfokus pada alam dan ini didukung dengan keindahan Sekupang,” ujar Princip.
Central Group menyebut harapannya seluruh hotel dan vila yang ada di proyek tersebut akan rampung pada 2026. Sehingga dalam dua tahun mendatang, para wisatawan lokal dan mancanegara akan memiliki tujuan wisata baru yang menarik.
“Dengan semua support dari berbagai pihak, berbagai insentif dan kemudahan, maka Sekupang akan menjadi destinasi yang prospektif untuk pengembangan berbagai sektor ekonomi, terutama dalam industri pariwisata kreatif. Lalu berkaca pada kemajuan infrastrukturnya, maka peluang investasi sangat besar di sini,” pungkas Princip.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu
-
3 Jenis BBM Shell Ini Masih Langka di Seluruh SPBU