Suara.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) menuntut PT Refined Bangka Tin (RBT) atas dugaan korupsi dalam kasus timah senilai Rp271 triliun, yang diduga dimiliki oleh pengusaha tambang dan sawit, Robert Priantono Bonosusatya .
RBT diduga cukup dekat dengan sejumlah kalangan Polri. Sebut saja mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propram) Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo. Sosok itu diduga memiliki hubungan dekat dengan Ferdy Sambo.
Tidak hanya itu, keterlibatan RBT terlihat dari kepemilikannya atas jet pribadi dengan kode registrasi T7-JAB yang digunakan oleh mantan Kepala Rumah Sakit Kepolisian Nasional (Karopaminal) Divpropam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan, dalam perjalanannya ke Jambi.
RBT disebut-sebut terlibat dalam konsorsium 303 dan juga terkait dengan kasus rekening gendut yang melibatkan sejumlah jenderal di Mabes Polri.
Pada bulan Juni 2023, terjadi pembunuhan mengerikan terhadap seorang lansia bernama Sabriansyah (60) di kebun karet, Desa Mengkauk, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Muncul informasi bahwa petinggi PT Jaya Guna Abadi (JGA), yang juga merupakan perusahaan milik RBT, terlibat dalam kasus tersebut. Namun, kemudian hanya level Humas JGA yang terlibat.
Dalam kasus korupsi timah ini, Kejaksaan Agung menetapkan 16 tersangka, termasuk Harvey Moeis, suami dari artis Sandra Dewi.
Harvey, yang menjabat sebagai Presiden Komisaris perusahaan batu bara PT Multi Harapan Utama, disebut oleh Direktur Penyidikan dan Penuntutan Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung RI, Kuntadi, sebagai penghubung PT Refined Bangka Tin (RBT) dalam pelaksanaan aksinya dalam kasus tersebut.
Harvey kabarnya memiliki saham di perusahaan milik RBT tersebut. Seiring dengan perkembangan kasus korupsi timah, RBT dilaporkan telah meninggalkan negeri ini.
Baca Juga: Hari Ini Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Timah, RBS Bakal Susul Harvey Moeis Tersangka?
Meski begitu, Kejagung menolak untuk berspekulasi mengenai inisial RBS alias RBT yang disebut-sebut sebagai aktor intelektual di balik keterlibatan tersangka Harvey Moeis (HM) dan Helena Lim (HLM) dalam skandal mega-korupsi timah senilai lebih dari Rp 271 triliun. Nama RBS sering disebut di media sosial (medsos).
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Kuntadi, menegaskan bahwa siapa pun pihak yang terlibat dalam kasus yang merugikan negara tersebut akan terungkap dalam proses penyidikan dan di persidangan.
Kuntadi menyatakan bahwa tim penyidik belum pernah memanggil atau memeriksa serta meminta keterangan dari RBS selama ini. .
Berita Terkait
-
Dulu Tak Sekaya Ini! Sandra Dewi Cerita Perjuangannya untuk Bisa Kuliah: Mesti Nabung Dikit-dikit
-
Reaksi Kamaruddin Simanjuntak soal Korupsi Timah: Sudah Waktunya Pelaku Korupsi Dihukum Mati
-
Mobil Mewahnya Nunggak Pajak, Ternyata Itu Hadiah Ultah ke-40 Tahun Sandra Dewi
-
Sandra Dewi Sudah Siapkan Asuransi Pendidikan Anak Sampai Lulus Sarjana Sebelum Suami Jadi Tersangka Korupsi
-
Hari Ini Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Timah, RBS Bakal Susul Harvey Moeis Tersangka?
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak
-
Bukan Bitcoin! Koin Kripto Ini Diprediksi Bakal Meroket Tahun 2026