Suara.com - Para wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan Nusantara (wisnu) sebaiknya setop berkunjung ke kawasan wisata Bromo pada 25-26 April 2024. Pasalnya, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) akan melakukan penutupan kawasan Gunung Bromo.
Dikutip dari kantor berita Antara, mulai wilayah Kabupaten Probolinggo di pintu masuk Cemorolawang, akses akan ditutup.
Kemudian dari arah Kabupaten Pasuruan, akses ditutup dari wilayah Dingklik. Untuk pintu masuk dari arah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, akses ditutup di wilayah Jemplang.
Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS menyatakan di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (23/4/2024) bahwa aksi pembersihan kawasan Bromo tahap pertama sudah dilakukan pada 4 April mulai pukul 00.01 WIB hingga 5 April 2024 pukul 23.59 WIB.
Tahap kedua akan dilakukan pada 25 April pukul 00.01 WIB hingga 26 April 2024 pukul 23.59 WIB.
Dipaparkannya bahwa dalam aksi pembersihan kawasan tahap pertama dikumpulkan urang lebih 3,5 ton sampah yang dibersihkan dari wilayah Gunung Bromo. Mayoritas berupa plastik yang dibuang sembarangan.
Dalam pembersihan tahap pertama itu, sejumlah titik yang menjadi lokasi pembersihan sampah antara lain adalah Gunung Penanjakan, Bukit Kedaluh, Simpang Dingklik, Pakis Bincil, Laut Pasir, area sekitar tangga Bromo, puncak Gunung Bromo dan Savana Lembah Watangan.
Kegiatan pembersihan ini antara lain menerjunkan kurang lebih 450 personel dari Balai Besar TNBTS, unsur TNI/Polri, para relawan, pelaku jasa wisata jip dan kuda, serta para pedagang kaki lima (PKL).
"Total ada 450 personel dari berbagai elemen yang diterjunkan. Total sampah yang dibersihkan mencapai lebih dari 3,5 ton atau setara dengan kapasitas 12 mobil pikap," jelas Septi Eka Wardhani memberikan detail tentang kondisi sampah yang ditinggalkan wisatawan.
Baca Juga: Bisnis UMKM Anak Muda di Pemkab Banyuwangi Jadi Percontohan Nasional
Karena itu, penutupan wisata Gunung Bromo untuk pembersihan kawasan ini memberikan pandangan bahwa persoalan sampah menjadi tanggung jawab bersama.
"Kami ingin memberikan edukasi kepada pengunjung, bahwa sampah itu adalah masalah yang besar dan harus dicegah bersama," tukas Septi Eka Wardhani.
Ia menandaskan bahwa anggota masyarakat atau wisatawan yang berkunjung ke kawasan Gunung Bromo diminta tidak membuang atau meninggalkan sampah. Sampah bisa disimpan terlebih dahulu dan nanti dibuang di tempat yang disediakan.
Balai Besar TNBTS berharap masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya tidak membuang sampah sembarangan di kawasan taman nasional. Para pengunjung diharapkan bisa lebih bertanggung jawab atas sampah masing-masing.
"Kawasan taman nasional bukan tempat pembuangan sampah. Itulah sebabnya kami tidak menyediakan banyak tempat sampah, karena kami berharap pengunjung bisa bertanggung jawab pada sampah masing-masing," tegas Septi Eka Wardhani.
Berdasarkan catatan Balai Besar TNBTS, jumlah kunjungan wisatawan di salah satu destinasi wisata utama di Jawa Timur ini sepanjang 2023 mencapai 368.507 orang, yang terdiri dari wisnu dan wisman.
Berita Terkait
-
Gerah Lihat Sampah Visual, Gubernur Pramono akan Sikat Baliho dan Bendera Partai Liar di Jakarta
-
Dari Sampah Jadi Emas: Kisah Inspiratif Bank Sampah di Dago Barat
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Daftar Emiten Saham yang Fokus pada Bisnis Pengelolaan Sampah
-
Bandung 'Hareudang' Karena Sampah Makanan, Komunitas Gen Z Ini Punya Solusinya
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 412,13 Triliun
-
Meski Kinerja Migas Positif, Pemerintah Perlu Temukan Cadangan Minyak Baru
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Waduh, Banyak Nasabah Gunakan Pinjol Buat Main Judol
-
Serapan Lambat SAL APBN Disorot Menkeu Purbaya, Ancam Pindahkan Dana Rp 15 Triliun
-
Inflasi Indonesia Kembali Positif di September, Sentuh Laju Tercepat Sejak Mei 2024
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo