Suara.com - Pada 20 April lalu, jaringan Bitcoin mengalami halving keempat. Dengan implikasi perekonomian umum yang luas, proses ini penting untuk keseluruhan dunia mata uang kripto, dan bukan hanya bagi para pemegang Bitcoin.
Halving Bitcoin 2024, yang telah dinantikan oleh para investor kripto selama empat tahun, telah berakhir. Hadiah per blok telah dikurangi dari 6,25 BTC menjadi 3,215 BTC.
Pemotongan berikutnya akan terjadi di tahun 2028, yang akan mengurangi hadiahnya menjadi 1,5625 BTC. Halving ke-64 akan terjadi sekitar tahun 2140, yang berarti 21 juta koin telah ditambang, dan penerbitan Bitcoin baru akan dihentikan. Setelah ini terjadi, para penambang harus menemukan cara lain untuk menghasilkan uang di dunia kripto.
Bagaimana pengaruh halving terhadap harga Bitcoin?
Ketika artikel ini ditulis, nilai tukar Bitcoin adalah sekitar $65.000. Banyak analis yang memperkirakan halving akan menyebabkan kenaikan harga BTC lebih lanjut dalam jangka panjang.
Dalam sejarahnya, setiap kali terjadi siklus baru yang mengikuti peristiwa halving, harga Bitcoin selalu mencapai titik tertinggi baru. Sebagai contoh, pada akhir tahun 2013, sekitar satu tahun setelah halving pertama, harga Bitcoin mencapai $1.200. Siklus pasar berikutnya mencapai puncaknya pada $20.000 per Bitcoin pada akhir tahun 2017, dan melonjak hingga $69.000 pada akhir tahun 2021 sebelum turun lagi. Namun, selama enam bulan terakhir, nilai BTC telah meningkat sekitar 140%. Sebagai perbandingan, selama periode yang sama, harga Ethereum, mata uang kripto terbesar kedua, hanya naik sebesar 85%.
"Keadaan saat ini sangat unik: Bitcoin, untuk pertama kalinya, melampaui puncak sebelumnya sebelum halving, mencapai $73.000 pada bulan Maret 2024," kata Kar Yong Ang, seorang analis keuangan dari Broker Octa. Dia menambahkan bahwa permintaan dari ETF bitcoin AS yang diluncurkan pada bulan Januari merupakan faktor utama peningkatan harga tersebut.
Pada saat yang sama, penghasilan para penambang berkurang tepat setengah. Akibatnya, mereka perlu menghabiskan dua kali lipat waktu dan listrik untuk mendapatkan jumlah mata uang kripto yang sama. Karena harga energi tidak murah, para pemain terlemah diperkirakan akan meninggalkan pasar. Dalam kata lain, kami memperkirakan kurangnya pasokan dengan permintaan yang meningkat.
Dengan demikian, Halving Bitcoin adalah peristiwa penting dalam sejarah mata uang kripto major, yang menunjukkan penerbitannya yang terbatas dan mekanismenya untuk melawan inflasi.
Baca Juga: Bursa Saham dan Kripto 'Kebakaran'! Perang Israel vs Iran Bikin Runyam
Banyak yang meyakini bahwa Bitcoin, dengan sifat deflasinya, memiliki posisi bagus untuk menjadi penyimpanan nilai yang andal dalam perekonomian dunia yang tidak stabil, layaknya emas tradisional tetapi versi digital.
Jika kita menerapkan paralel historis, Bitcoin kemungkinan akan memasuki fase pertumbuhan intens di akhir tahun 2024, di mana harganya diperkirakan melampaui $200.000. Kondisi saat ini sangat berbeda dengan yang terjadi pada tahun 2020, karena permintaan akan mata uang kripto sangatlah tinggi akibat EFT, dan defisitnya sudah terasa hari in.
Octa adalah broker internasional yang menyediakan layanan trading online di seluruh dunia sejak tahun 2011. Octa menawarkan akses bebas komisi ke pasar finansial dan berbagai layanan yang telah digunakan klien dari 180 negara dengan lebih dari 42 juta akun trading. Webinar edukasi, artikel, dan tool analisis gratis yang mereka sediakan membantu klien mencapai tujuan investasi mereka.
Perusahaan ini terlibat dalam jaringan amal dan kegiatan kemanusiaan yang komprehensif, termasuk peningkatan infrastruktur pendidikan dan proyek bantuan jangka pendek yang mendukung masyarakat setempat.
Octa juga telah memenangkan lebih dari 70 penghargaan sejak didirikan, termasuk penghargaan 'Broker Edukasi Terbaik 2023' dari Global Forex Awards dan penghargaan 'Broker Global Terbaik Asia 2022' dari International Business Magazine.
Berita Terkait
-
Aset Kripto FanC Mulai Diperdagangkan di RI, Token Buat Konten Kreator
-
Dogeverse ($DOGEVERSE), Koin Meme Multichain Pertama di Dunia Mendekati $1 Juta dalam 2 Hari Setelah Dimulainya Presale
-
Fitur Unggulan Indodax yang Menjadikannya Raja Crypto Exchange di Tanah Air
-
Bursa Saham dan Kripto 'Kebakaran'! Perang Israel vs Iran Bikin Runyam
-
Jangan Salah Pilih, Presales Kripto Ini akan Melambung Sepanjang 2024
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
PPRE Raih Kontrak Baru di Penghujung Tahun Senilai Rp 1,2 Triliun
-
Merger BUMN Berlanjut 2026, Targetnya Karya dan Transportasi
-
OJK Lirik Pekerja Informal untuk Masuk Dana Pensiun
-
Daftar Jadwal Bank Beroperasi saat Tahun Baru 2026
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026