Suara.com - Kawasan Wara di Kecamatan Sirimau, dan Kudamati di Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Kepulauan Maluku adalah wilayah perbukitan di mana masyarakatnya selama ini harus membeli air menggunakan mobil tangki bila membutuhkan air bersih.
Dikutip dari kantor berita Antara, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Yapono Ambon telah membuka titik baru jaringan air bersih tahap awal di dua kawasan ini, dengan target awal 250 pelanggan baru.
Pieter Saimima, Plt Direktur Perumda Tirta Yapono, di Ambon, Jumat (3/5/2024) menyatakan bahwa di dua lokasi itu masyarakatnya selama ini membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari melalui mobil tangki air yang nilainya cukup mahal.
"Dengan dibukanya jaringan air bersih di dua kawasan itu, paling tidak bisa mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli air dengan mobil tangki," ungkap Pieter Saimima.
Selain itu, Perumda Tirta Yapono juga mengajukan bantuan sambungan air bersih kepada 1.445 keluarga di Ambon melalui program Instruksi Presiden atau Inpres tentang air minum dan sanitasi.
"Bantuan sambungan air bersih diajukan ke Kementerian PUPR dari anggaran dana Inpres, dalam rangka mencapai target tujuan pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) keenam, yaitu air bersih dan sanitasi layak," kata Pieter Saimima.
Jika mendapat persetujuan dari Kementerian PUPR maka selanjutnya Perumda Tirta Yapono menyasar dua wilayah di Kota Ambon untuk mendapat sambungan air bersih. Yaitu kawasan Passo dan Tawiri.
"Secara tidak langsung berdampak terhadap penambahan pelanggan Perumda Tirta Yapono menjadi kurang lebih 10 ribu pelanggan," lanjutnya.
Ditambahkan oleh Pieter Saimima bahwa layanan Perumda tidak sebatas memberikan kontribusi bagi Pemkot, namun yang terpenting adalah mampu melakukan fungsi menyediakan air minum bagi seluruh warga kota.
Baca Juga: Mobil Listrik Tiongkok Ancam Volkswagen, Tesla Tetap Berjaya
"Tugas kami adalah berkontribusi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Yaitu penyediaan air bersih atau air minum yang berkualitas," tukasnya.
Bagi Perumda Tirta Yapono, dengan cara intervensi dan ekspansi dari daerah dataran di pusat kota ke daerah perbukitan seperti Kecamatan Sirimau dan Nusaniwe tadi maka kebutuhan kebutuhan air bersih masyarakat Kota Ambon bisa dipenuhi.
Berita Terkait
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Pemprov DKI Jakarta akan Revitalisasi Pasar Tradisional yang Kumuh dan Rawan Banjir
-
28 Juta Warga RI Kesulitan Akses Air Bersih, BUMN Gotong Royong Ikut Bantu
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism