Suara.com - Siapa yang tak kenal dengan sepatu Bata? Merek sepatu legendaris ini telah menemani langkah kaki masyarakat Indonesia selama lebih dari 90 tahun.
Didirikan pada tahun 1931, Bata telah menjadi salah satu produsen sepatu terbesar di Indonesia, dengan produk-produknya yang terkenal dengan kualitas, ketahanan, dan harganya yang terjangkau.
Tapi kini kejayaan sepatu bata tampaknya mulai redup usai salah satu fasilitas pabriknya di Purwakarta resmi tutup setelah beroperasi hampir 30 tahun.
Pengumuman penutupan pabrik ini langsung diungkapkan perusahaan melalui Corporate Secretary Bata, Hatta Tutuko yang menyatakan penutupan pabrik dilakukan per 30 April 2024 lalu. Ratusan pekerja yang menggantungkan nasibnya di pabrik tersebut harus rela terkena PHK.
Menarik untuk melihat sejarah panjang perjalanan sepatu Bata di Indonesia.
Dimulai pada tahun 1931, ketika perusahaan ini mendirikan pabrik pertamanya di Kalibata, Jakarta Selatan. Sejak saat itu, Bata terus berkembang dan memperluas jangkauannya, dengan mendirikan pabrik kedua di Purwakarta pada tahun 1994. Saat ini, Bata memiliki lebih dari 1.000 toko di seluruh Indonesia, dan produknya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Bata tak hanya menawarkan sepatu yang berkualitas, tetapi juga menghadirkan berbagai macam produk alas kaki lainnya, seperti sandal, sepatu anak-anak, dan sepatu olahraga.
Bata juga selalu berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk dengan kualitas terbaik bagi para pelanggannya. Perusahaan ini menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan menerapkan teknologi terbaru dalam proses produksinya.
Salah satu fakta menarik adalah Bata ternyata bukan merek asli Indonesia, perusahaan ini sebetulnya didirikan pada tahun 1894 di Zlin, Republik Ceko.
Baca Juga: Bisnis Bank BPR di RI Gelap, 10 Sudah Bangkrut di 2024
Perusahaan ini merupakan salah satu produsen sepatu terbesar di dunia, dengan lebih dari 5.000 toko di lebih dari 70 negara dan telah memproduksi lebih dari 3,5 miliar pasang sepatu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo