Suara.com - Ajang Pemilihan Umum (Pemilu) memang tidak hanya menciptakan euforia masyarakat saja, tetapi juga memberikan gairah pada bisnis. Salah satu bisnis yang merasakan keuntungan selama Pemilu yaitu Digital Printing.
Chairman Badan Standarisasi Nasional (BSN) Komtek 37 - 01 Teknologi Grafika, Clay Wala melihat selama Pemilu industri digital printing sangat berkembang. Sebab, banyak calon legislatif maupun partai yang membuat poster hingga banner sebagai ajang promosi.
"Itu keren (Pemilu dan Pilkdad), digital printing maju banget perkembangannya. Ya kita saksi dijalan, poster banner bermunculan itu pakai digital printing," ujarnya yang dikutip, Jumat (10/5/2024).
Menurut Clay, bahkan pelaku usaha di digital printing sampai rela untuk berinvestasi mesin digital printing untuk menghadapi pesanan saat Pemilu maupun Pilkada.
"Jadi kadang-kadang ada orang yang khusus investasi itu, kerena dia ngerasa punya koneksi dan dengan orang printing," jelas dia.
Clay menuturkan, perkembangan digital printing kekinian juga membuat ongkos cetak juga lebih murah. Awal mula kemunculan digital printing, masyarakat perlu mengeluarkan ratusan ribu untuk cetak 1 meter persegi.
"Sekarang belasan ribu, itu yang membuat orang ingin mencetak, dengan turunnya harga terpacu bikin lagi-lagi, jadi investasi mesinnya lebih banyak," ucap dia.
Apalagi, saat ini beragam mesin cetak digital printing yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha.
Kali ini, pelaku usaha juga bisa mencari mesin-mesing cetak dengan teknologi paling baru di pameran Global Printing & Packaging Expo (GPPE) yang digelar di JIEXPO Kemayoran Jakarta.
Baca Juga: Industri Bahan Bangunan Makin Canggih, Perusahaan Ini Bawa Sentuhan Teknologi di Pintu Kayu
GPPE Jakarta 2024 membangun hubungan bisnis langsung dengan produsen dan penjual dengan memperkenalkan pembeli perdagangan dan profesional industri kepada perusahaan terbaik yang memasok teknologi, peralatan, dan produk baru dari industri percetakan dan pengemasan yang sinergis, pameran ini memungkinkan jaringan eksklusif dan interaksi tatap muka untuk berbagi dan bertukar keahlian dan informasi industri percetakan dan pengemasan ini.
GPPE Jakarta 2024 memberikan kesempatan bagi wirausahawan untuk bertemu dan berjejaring dengan pemasok, pelanggan, dan profesional industri lainnya.
"Kami sangat senang bisa bekerjasama kembali dan mengadakan kembali GPPE Jakarta yang sangat di tunggu-tunggu antusias dari masyarakat karna banyaknya ketertarikan masyarakat, serta kebutuhan untuk industi percetakan dan pengemasan di Indonesia yang menunjukan industri ini makin berkembang pesat didunia" kata Herman Pratomo Pendiri ATGMI.
Selama 4 hari pameran GPPE Jakarta akan mengadakan program seminar, workshop dan technical Presentation singkat yang akan hadir setiap hari, sehingga memungkinkan pengunjung mendapatkan wawasan yang lebih dalam terkait tren, dan teknologi industri percetakan dan pegemasan masa kini dan masa depan dengan para pakar ahli di bidangnya.
"Kami yakin pameran ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan pada industri percetakan dan pengemasan di Indonesia," pungkas Rismin Yapto, Project Manager PT Pelita Promo Internusa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!