Suara.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dipimpin Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan jumlah utang pemerintah hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 8.262,1 triliun dengan rasio utang 38,79% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Jumlah utang jumbo ini bakal diwariskan kepada Menteri Keuangan era Presiden terpilih Prabowo Subianto yang bakal dilantik pada Oktober 2024 mendatang.
Secara rinci menyitat data APBN KITA, Jumat (10/5/2024) mayoritas utang pemerintah berasal dari dalam negeri dengan proporsi 71,52%. Sementara berdasarkan instrumen, komposisi utang pemerintah sebagian besar berupa SBN yang mencapai 88,05%.
Berdasarkan instrumen, komposisi utang pemerintah sebagian besar berupa Surat Berharga Negara (SBN) yang mencapai Rp 7.274,95 triliun (88,05%) dan pinjaman sebesar Rp 987,15 triliun (11,95%).
Komposisi SBN terbagi dalam SBN domestik sebesar Rp 5.947,95 triliun (71,09%) dan valuta asing (valas) sebesar Rp 1.388,92 triliun (16,97%).
SBN domestik meliputi surat utang negara sebesar Rp 4.797,16 triliun dan surat berharga syariah negara senilai Rp 1.1501,79 triliun. SBN valas terbagi dalam surat utang negara sebesar Rp 1.044,37 triliun dan surat berharga syariah negara senilai Rp 344,55 triliun.
Sedangkan pinjaman sebesar Rp 987,15 triliun terbagi dalam pinjaman dalam negeri sebesar Rp 35,51 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp 951,64 triliun.
Bila dirinci pinjaman luar negeri meliputi bilateral senilai Rp 264,73 triliun, multilateral senilai Rp 584,69 triliun, dan bank komersial sebesar Rp 102,22 triliun.
Baca Juga: Kontras! Pabrik Banyak Tumbang, Tapi Sri Mulyani Bilang Ekonomi RI Kuat
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
Transformasi Digital BRI: 99,1 Persen Transaksi Kini Lewat Layanan Digital
-
PLTP Ulumbu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan
-
Setelah Tak Naik, Pekerja-Pengusaha Ingin Menkeu Purbaya Moratorium Cukai Rokok 3 Tahun
-
Pemerintah Gandeng Modal Ventura Buka Akses Pendanaan Seluas-luasnya ke UMKM Jakarta