Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani tampaknya sedang mengelus dada melihat tingkah laku para anak buahnya, khususnya di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang kini tengah menjadi sorotan publik.
Sri Mulyani pun memberikan atensi khusus dengan menggelar rapat internal agar citra lembaga ini kembali baik di mata masyarakat.
"Kami membahas tindak lanjut dari berbagai masukan yang diberikan masyarakat - khususnya beberapa minggu belakangan – serta perbaikan fundamental dari institusi @beacukairi," kata Sri Mulyani dalam keterangan postingan Instagram @smindrawati yang dilihat Selasa (14/5/2024).
Wanita kelahiran Lampung ini pun berpesan kepada para pimpinan yang hadir agar mampu memetakan risiko dari perubahan ekosistem dan dinamika perekonomian saat ini.
Tak lupa dirinya juga memint agar anak buhanya untuk terus bangun sinergi yang makin kuat bersama APH dan K/L lain untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Saya sangat menghargai dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberi masukan konstruktif dan turut mendukung @beacukairi agar mampu melayani dan bereformasi lebih baik. Terima kasih juga kepada seluruh jajaran Bea dan Cukai yang telah bekerja dengan penuh dedikasi di garda terdepan," katanya.
"Tetap semangat dalam menjaga amanah publik yang luar biasa penting ini. Berikan yang terbaik untuk Indonesia," pungkas postingan Sri Mulyani itu.
Asal tahu saja, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan belakangan ini menjadi sorotan publik. Hal ini dipicu oleh beberapa kasus yang viral di media sosial.
Beberapa kasus yang viral itu adalah:
Baca Juga: Rekening Gendut Bos Bea Cukai Purwakarta, Sri Mulyani Kena Gocek Lagi?
Kasus Megatron: Youtuber Medy Renaldy mengeluhkan paket mainan Megatron yang diterimanya dalam keadaan rusak dan kehilangan koin saat impor dari luar negeri.
Sepatu Impor: Seorang pengguna Twitter mengeluhkan sepatunya yang ditahan Bea Cukai selama 3 bulan dengan alasan nilai barang yang tidak sesuai.
Alat Bantu SLB: Yayasan Tunas Bangsa mengeluhkan alat bantu belajar untuk anak berkebutuhan khusus (SLB) yang ditahan Bea Cukai dengan alasan perizinan yang belum lengkap.
Selain itu, Bea Cukai juga disorot terkait gaji dan tunjangan pegawainya yang dianggap tinggi. Hal ini memicu perbandingan dengan gaji pegawai di instansi lain dan menimbulkan pertanyaan tentang keadilan dan transparansi.
Soal jumlah harta kekayaan para pejabatnya juga menjadi sorotan yang paling hangat adalah soal jumlah harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean (REH) yang dianggap mencurigakan hingga akhirnya dicopot oleh Kemenkeu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026