Suara.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah menyelidiki pesawat latih yang jatuh di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5) kemarin.
Untuk memperkuat penyelidikan, KNKT juga meminta masyarakat sekitar untuk mengirimkan rekaman video maupun foto atas insiden tersebut.
"Rekaman foto maupun video yang Anda miliki dapat membantu KNKT dalam melaksanakan investigasi terhadap kecelakaan pesawat PK-IFP di BSD, Tangerang tanggal 19 Mei 2024," tulis KNKT seperti yang dikutip dari Instagramnya @knkt_RI, Senin (20/5/2024).
"Masyarakat yang memiliki informasi yang dirasa relevan dapat menghubungi KNKT melalui pesan langsung (DM) di seluruh akun media sosial KNKT, atau melalui email di knkt@kemenhub.go.id," tulis KNKT.
Fakta Kecelakaan
Pesawat ini sendiri adalah jenis pesawat latih yang ditumpangi oleh tiga orang, yakni pilot, co-pilot, dan engineer. Nahas, ketiganya harus menjadi korban jiwa dari kecelakaan yang terjadi dan telah dikonfirmasi oleh pihak berwajib.
Ketiga korban yang terkonfirmasi adalah pilot atas nama Kapten Pulu Darmawan, kemudian Co-Pilot atas nama Kapten Suanda, dan Engineer atas nama Farid Ahmad. Ketiga korban jiwa telah berhasil dievakuasi, dan disemayamkan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Satu korban ditemukan di luar pesawat, sedangkan dua lainnya terjepit badan pasawat saat proses evakuasi dilakukan.
Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa pesawat latih yang jatuh ini adalah milik Indonesia Flying Club. Dengan warna putih dan berjenis Tecnam P20006T, nomor registrasi yang dimiliki adalah PK-IFP dan dituliskan pada bagian ekor pesawat.
Baca Juga: 6 Fakta Terbaru Pesawat Latih yang Jatuh di BSD, Sempat Berputar di Udara hingga Tabrak Pohon
Belum diketahui secara pasti apa yang memicu kecelakaan ini. Pihak berwajib, yakni kepolisian dan KNKT, terus menyelidiki hal ini agar lekas ditemukan titik terang.
Menurut saksi mata yang melihat kejadian tersebut, pesawat sempat menabrak pohon sebelum jatuh menghantam tanah. Berawal dari terbang rendah, pesawat kemudian menerjang pepohonan. Hal ini juga tampak pada badan pesawat yang tergores, dan dahan pohon yang tampak berserakan di sekitar lokasi kejadian.
Sebelum kejadian kecelakaan terjadi, dikabarkan juga pesawat sempat berputar-putar di atas udara, di sekitar Hotel Pop. Pesawat juga terlihat mengeluarkan asap, sebelum kemudian mengalami crash dan membuat awaknya meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Emiten INET Sebentar Lagi Jadi Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Outsourcing PADA
-
Dari Jalan Cepat hingga Fashion Show, Begini Cara Seru Peserta BPJS Jaga Kesehatan
-
Sektor Produksi Jadi Penopang, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
Sama dengan Indonesia, Malaysia Kantongi Tarif 19 Persen dari Amerika Serikat
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi