Suara.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia memasang target minimal 30 persen kawasan konservasi menerapkan blue economy di laut Indonesia. Tujuannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi nasional, dan menjaga kedaulatan negara.
Dikutip dari laman London School of Economics and Political Science - Grantham Research Institute on Climate Change and The Environment, definisi blue economy adalah: aktivitas ekonomi yang terkait dengan samudera dan lautan. Bank Dunia menyebutnya sebagai "penggunaan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk memberi manfaat bagi perekonomian, mata pencaharian dan kesehatan ekosistem laut".
Termasuk di dalamnya adalah pelayaran maritim, perikanan dan budi daya perairan, pariwisata pesisir, energi terbarukan, desalinasi air, pemasangan kabel bawah laut, industri ekstraktif dasar laut serta penambangan laut dalam, sumber daya genetik kelautan, sampai bioteknologi.
Kemudian dipetik dari kantor berita Antara, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atau Kepulauan Babel menerapkan ekonomi biru atau "blue economy".
Ada pun lokasinya tersebar di lima kawasan atau perairan konservasi. Harapannya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Zona konvervasi ini sudah ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan atas dasar usulan Pemprov Kepulauan Babel, sebagai upaya pemerintah dalam merealisasikan blue economy," jelas Agus Suryadi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Selasa (28/5/2024).
"Kami menerapkan blue economy ini di lima kawasan konservasi di Pulau Bangka dan Belitung," lanjutnya.
"Alhamdulillah, kawasan konservasi di laut Babel sudah 14 persen. Ini merupakan sebuah langkah yang maju dan positif dalam mendorong perekonomian dan juga mengantisipasi ancaman perubahan iklim global," ujarnya lagi.
Ada pun luas kawasan atau perairan konservasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 627.000 hektare. Luasan total ini berada lima lokasi, masing-masing tiga di Pulau Bangka, serta dua di Pulau Belitung.
Tiga lokasi konservasi di Pulau Bangka berada di Perairan Tuing, Kabupaten Bangka, Perlang Ketugar, Kabupaten Bangka Tengah, serta Perairan Lepar Pongok, Kabupaten Bangka Selatan.
Baca Juga: Kepulauan Babel Tambah Pasokan Bahan Pangan Antisipasi Libur Waisak 2024, Harga Ayam Naik?
Kemudian di Pulau Belitung, terdapat di Perairan Mendanau sampai Membalong, Kabupaten Belitung, dan Perairan Memporang, Kabupaten Belitung Timur.
Berita Terkait
-
KKP Amankan Kapal Ikan Asing Ilegal di Perairan Natuna
-
Jaga Kelestarian Laut, KKP Terapkan Batasan Penangkapan Ikan Maksimal 7 Juta Ton
-
Target Ambisius KKP: Bangun 1000 Kampung Nelayan Merah Putih Hingga 2026, Apa Dampaknya?
-
KKP Geruduk Halmahera Timur: Tambang Ilegal Disegel
-
KKP segel lahan reklamasi terminal khusus di Halmahera Timur
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal