Suara.com - Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, harga rata-rata komoditas cabai di Kota Batu, Malang saat ini berada di kisaran Rp 18.000-Rp 30.000 per kg.
Dikutip dari kantor berita Antara, cabai adalah komoditas penting yang seringkali mengalami fluktuasi harga.
Dalam upaya menekan laju inflasi, Pemerintah Kota Batu menguatkan program gerakan tanam cabai di wilayah Kota Batu, Jawa Timur.
Aries Agung Paewai, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (31/5/2024) menyatakan bahwa cabai menjadi salah satu komoditas yang menonjol. Serta memberikan andil cukup besar terhadap inflasi.
"Cabai menjadi komoditas yang sangat krusial saat inflasi, jika kami tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar, harga cabai akan melonjak," paparnya.
Dalam gerakan tanam cabai bersama di Pondok Labu, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Aries Agung Paewai memaparkan seputar gerakan tanam cabai.
"Dengan mencukupi kebutuhan masyarakat untuk komoditas cabai, diharapkan mampu menekan harga di pasar yang pada akhirnya ikut menekan tingkat inflasi," tandasnya.
Dengan stok yang mencukupi, selain mampu menekan angka inflasi di Kota Batu, pasokan komoditas cabai berguna di wilayah lain.
"Dengan adanya stok yang mencukupi, kita dapat menekan inflasi. Bahkan, kita bisa mensubsidi daerah lain saat kebutuhan cabai tinggi, terutama saat liburan," kata Aries Agung Paewai.
Baca Juga: 500 Besar Kompetisi ADWI 2024, Kota Batu Tempatkan 5 Desa Wisata Calon Juara
Penguatan gerakan tanam cabai diharapkan menjadi usaha bersama agar wilayah Kota Batu bisa mengendalikan inflasi. Selain cabai, ada sejumlah komoditas yang menjadi perhatian Pemerintah Kota Batu untuk pengendalian inflasi.
"Semoga gerakan ini menjadi ikhtiar bersama, dan Kota Batu tetap aman dari inflasi. Masyarakat harus terus bergerak bersama untuk mengatasi inflasi dengan menanam komoditas lain," tukas Aries Agung Paewai.
Penguatan gerakan tanam cabai ini adalah upaya kolaboratif dan inovatif dari Pemerintah Kota Batu untuk menjaga stabilitas ekonomi. Sekaligus diharapkan bisa meningkatkan minat masyarakat untuk menanam sejumlah komoditas yang berpengaruh terhadap inflasi.
Berita Terkait
-
Daya Beli Lesu, Agustus Deflasi 0,08 Persen
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Benarkah Cabai Rawit Jadi Bahan Utama Skincare Lokal? Diklaim Cerahkan Kulit, Begini Faktanya
-
Inovasi Skincare Lokal: Cabai Rawit Jadi Bahan Ajaib Pencerah Kulit, Kok Bisa?
-
DPD RI Buka Pintu Ekspor Pertanian ke Belarus, Perkuat Program Asta Cita
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya