Suara.com - Pada Jumat (31/5/2024), Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar yang menghubungkan Provinsi Riau dengan Provinsi Sumatera Barat. Tepatnya ruas Bangkinang-Pangkalan tahap 1.
Tampak dalam peresmian, turut mendampingi Kepala Negara RI adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur Riau SF Hariyanto, dan beberapa pejabat tinggi negara dan daerah.
Dikutip dari kantor berita Antara, Direktur Utama PT Hutama Karya (PT HK) Budi Harto memberikan pernyataan bahwa jalan Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar akan dioperasikan tanpa tarif alias gratis.
Dengan catatan sebelumnya harus dilakukan cleaning area untuk memastikan jalur aman untuk dilalui.
"Open traffic perdana Jumat (31/5/2024) tepat pukul 15.00 WIB. Pengguna jalan tol diharapkan untuk tetap melakukan tapping kartu uang elektronik dan diharapkan terus memantau informasi terkini melalui akun resmi Instagram jalan tol Hutama Karya @HutamaKaryaTollRoad," jelas Budi Harto.
Dari sisi fasilitas struktur, jalan tol ini dilengkapi delapan unit jembatan, satu interchange, sembilan box pedestrian ditambah box culvert, tiga overpass dan dua gerbang tol. Jumlah lajur tahap awal 2x2, dengan kecepatan kendaraan adalah 80 km per jam.
Pembangunan Jalan Tol Bangkinang-Koto Kampar berbiaya Rp 4,83 triliun dengan waktu pengerjaan lima tahun.
Jalan tol ini tuntas uji laik fungsi pada April 2024 dan telah menerima Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.
Sebelum kehadiran ruas tol ini, jarak tempuh perjalanan dari Bangkinang ke Koto Kampar adalah satu jam bermobil. Kini menjadi 20-30 menit. Sementara itu dari Pekanbaru ke Koto Kampar dari tiga jam menjadi 1,5 jam.
Baca Juga: 83 Persen Rampung, Tugu Nol Kilometer Banjarmasin Dilengkapi Bangunan UMKM
"Keberadaan jalan bebas hambatan ini bermanfaat ganda sekaligus mampu meningkatkan aksesibilitas dari Kota Pekanbaru menuju Provinsi Sumatera Barat,” ungkap Budi Harto.
“Menstimulus perekonomian kedua daerah itu melalui kemudahan akses ke berbagai tempat wisata dan menumbuhkan ekonomi jalur perdagangan dari Provinsi Riau menuju Sumatera Barat," demikian tutup Budi Harto.
Berita Terkait
-
Persija Kirim Pesan Kemanusiaan ke Sumbar Jelang Duel Kontra Semen Padang
-
Prabowo Kembali Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
-
Pascabanjir di Padang, Penyintas Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur