Suara.com - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya pekerjaan merekonstruksi tiga titik di Ruas Tol Jakarta-Cikampek atau Japek.
Dikutip dari kantor berita Antara, selain itu diimbau agar pengguna jalan tol mengantisipasi perjalanan dengan memastikan kendaraan dalam keadaan prima. Saldo uang elektronik cukup, serta mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan.
PT Jasamarga Transjawa Tol menyatakan bahwa melalui pekerjaan pemeliharaan rutin pekerjaan merekonstruksi tiga titik di Ruas Tol Jakarta-Cikampek dilaksanakan.
"Pekerjaan ini sekaligus merupakan upaya kami dalam pemenuhan standar pelayanan minimal Badan Usaha Jalan Tol," jelas Amri Sanusi, Senior Manager Representative Office 1 PT JTT di Bekasi, Minggu (2/6/2024).
Pihaknya telah menyiapkan prosedur mitigasi, di antaranya pengalihan arus lalu-lintas yang terdampak sebelum area kerja, mempersempit area kerja, hingga persiapan skema lawan arah apabila kondisi lalu lintas kendaraan padat.
Juga melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang berupa spanduk imbauan pekerjaan dan Dynamic Message Sign di kedua arah Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Tujuannya memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan.
Ada pun tiga lokasi pekerjaan rekonstruksi yang berlangsung di JTT adalah:
- Akses masuk Gerbang Tol Cibatu yang mulai dikerjakan Jumat (31/5/2024) pukul 22.00 2IB sampai Selasa (4/6/2024) pukul 07.00 WIB.
- Kilometer (Km) 25+078 sampai Km 25+261 lajur 1 arah Cikampek mulai Sabtu (1/6/2024) pukul 21.00 WIB hingga Kamis (6/6/2024) pukul 16.00 WIB.
- Km 37+000-Km 36+777 lajur bahu luar dan lajur 1 arah Jakarta mulai Senin (3/6/2024) pukul 08.00 WIB sampai Minggu (9/6/2024) pukul 13.00 WIB.
"Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta mau pun arah Cikampek masih beroperasi secara normal selama proses pekerjaan berlangsung," imbuh Amri Sanusi.
Baca Juga: Pernikahan Disebut-sebut Nyaris Kandas, Siapa Lebih Cuan: Jennifer Lopez atau Ben Affleck?
Berita Terkait
-
Jasindo Gercep: Klaim Jasa Marga Rp 7,3 Miliar Cair Kilat, Operasional Tol Kembali Lancar!
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Pemotor Masuk Tol Jakarta-Cikampek! Ternyata Buru-buru Lagi Lamar Kerjaan
-
Jadi Tersangka Korupsi Tol Layang MBZ, Anak Usaha Grup Astra (ACST) Klaim Tak Ada Dampak Keuangan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital