Suara.com - Beredar isu kebijakan Tapera yang disebut akan dipertimbangkan kembali saat pemerintahan baru di bawah presiden terpilih, Prabowo Subianto resmi dijalankan.
Sebagai informasi, kebijakan pemotongan 3 persen upah untuk membayar iuran Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera banyak menuai protes, baik di kalangan pekerja maupun pengusaha. Total, 2,5 persen iuran akan dibebankan kepada pekerja, sementara 0,5 persennya bakal dibayar oleh pengusaha atau pemberi kerja.
Pekerja menganggap pemotongan iuran itu terlalu besar, sementara para pengusaha menyatakan sudah banyak iuran yang dibebankan kepada mereka, seperti jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan pensiun.
Di tengah kontroversi ini, benarkah Tapera akan dihapus setelah Prabowo Subianto resmi menjadi presiden? Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Ketua Umum Gerindra tersebut soal pembatalan Tapera. Sebaliknya, menteri – menteri dalam Kabinet Joko Widodo menyatakan setuju pada iuran ini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno baru – baru ini menyatakan generasi z tak akan bisa memiliki rumah tanpa bantuan Tapera. Dia mengungkapkan Tapera akan seperti pil pahit yang memang harus diambil.
Sikap skeptis terhadap Tapera justru ditunjukkan oleh Anggota DPR RI fraksi Demokrat, Herman Khaeron yang menilai jika pemerintah harus meninjau ulang kebijakan Tapera yang mewajibkan iuran sebesar 3 persen dari gaji pekerja. Menurutnya, rasa keadilan harus juga diperhatikan.
Hal itu disampaikan Herman dalam diskusi bertajuk "Menelisik Untung Rugi Tapera" di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (30/5/2024). "Langkah terbaik adalah pemerintah meninjau ulang dan kemudian me-review mana yang diterapkan mana yang harus memberikan rasa keadilan, mana pula yang tentu ini harus menjadi mandatory (wajib) gitu," kata Herman.
Ia mengatakan, sebaik-baiknya program pemerintah harus memberikan perhatian buat masyarakat. Terutama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. "Ya tentu semestinya berbasiskan, sebaik-baiknya tapi kalau misal kita memang tidak mampu, dan tentu yang harus didorong seperti halnya sekarang adalah bagaimana kita juga mendorong rumah bersubsidi, misalkan," tuturnya.
Jika menelisik program prioritas Pasangan Prabowo – Gibran, mereka tak menyinggung soal Tapera. Hanya saja, salah satu dari 17 program prioritas adalah melanjutkan pembangunan infrastruktur desa dan kelurahan, bantuan langsung tunai (BLT), dan menjamin penyedian rumah murah bersanitasi baik untuk yang membutuhkan, terutama generasi milenial, generasi Z dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Baca Juga: Prabowo Subianto Bahas Isu Perdamaian Palestina dengan Presiden Ukraina
Di samping itu, program yang selama ini digembor – gemborkan adalah pemberian makan siang dan susu gratis bagi siswa – siswa sekolah, balita, dan ibu hamil. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo – Gibran menyebut program ini bisa menurunkan angka stunting kendati banyak dikritik oleh para praktisi kesehatan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kabar kebijakan Tapera akan dicabut jika Prabowo Subianto dilantik jadi presiden belum tentu benar alias informasi yang keliru.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
11 Aset Properti Sri Mulyani: Harganya Bikin Isu Iuran Tapera Makin Panas
-
Heboh Tapera! Celoteh Warganet Bandingkan Jokowi dengan Diktator Komunis Kim Jong-un
-
Gaji Ojol dan Freelancer Dipotong Tapera, Ini 5 Faktanya
-
Keluarga di Tanah Kelahiran Ibu Prabowo Subianto Gelar Syukuran, Hashim Djojohadikusumo Pembicara Utama
-
Prabowo Subianto Bahas Isu Perdamaian Palestina dengan Presiden Ukraina
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat