Suara.com - Kisah Bali yang menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan asing saat ke Indonesia terus bergulir. Akan tetapi, di antara kabar seru pariwisata Pulau Dewata, juga terselip berita tidak menyenangkan.
Salah satu terbaru adalah video viral seorang wisatawan mancanegara (wisman) yang merampas dan melajukan truk sampai jalan tol dan bandara.
Dikutip dari kantor berita Antara, Sang Made Mahendra Jaya, Penjabat Gubernur Bali menginginkan agar penindakan Warga Negara Asing (WNA) nakal bisa dilakukan tuntas agar tidak menimbulkan citra negatif pariwisata Bali.
Berdasarkan data Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham) Bali, sepanjang 2023, ada 340 WNA dideportasi. Angka ini meningkat dibandingkan 2022 yang mencapai 188 WNA diusir dari Bali.
Kemudian selama Januari hingga 7 Juni 2024, sebanyak 135 WNA dari 41 negara di dunia sudah dideportasi dari Bali.
Dari jumlah itu, sepuluh negara dengan warga paling banyak dideportasi keluar Bali berasal dari:
- Australia 18 orang
- Rusia 17 orang
- Amerika Serikat 14 orang
- Inggris delapan orang
- Iran enam orang
- Tanzania enam orang
- Ukraina, Jepang dan Jerman masing-masing lima orang
- Italia empat orang.
Ada pun pelanggaran yang dilakukan di antaranya: melebihi masa tinggal, eks narapidana, pelanggaran adat, sampai tidak menaati peraturan undang-undang.
"Kami ingin penanganannya tuntas, tidak setengah-setengah," papar Sang Made Mahendra Jaya, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (13/6/2024).
Dituturkannya bahwa ekonomi Bali bergantung sektor pariwisata. Saat ini sudah mulai bangkit setelah hampir tiga tahun terdampak hebat pandemi COVID-19.
Baca Juga: 12 Ribu Pelaku UMKM Kabupaten Penajam Paser Utara Dapat Pendampingan PT PNM
Pertumbuhan ekonomi Bali bisa disimak bahwa pada triwulan pertama 2024 mencapai 5,98 persen dan selama 2023 mencapai 5,71 persen.
Sehingga, penanganan WNA bermasalah perlu dilakukan maksimal agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi sektor perekonomian Bali yang mulai tumbuh.
Dwi Marhen Yono, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa pihaknya menggandeng kantor imigrasi. Tujuannya membuat tata tertib mengunjungi destinasi wisata di Bali.
"Kami sudah menyusun do and don’t. Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan wisatawan di Bali, bekerja sama dengan imigrasi sehingga saat wisatawan masuk Indonesia dipindai, mereka sudah bisa baca aturannya," jelas Dwi Marhen Yono.
Berita Terkait
-
Klarifikasi Berujung Bencana: Eks DPRD Gorontalo Makin Dirujak Netizen Gara-Gara Celotehan Istri?
-
Benarkah Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Tersimpan di Flashdisk Hilang? Viral di Medsos
-
5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
-
Karma Instan! Viral Momen Mobil Dinas Terjebak di Jalan Rusak, Warga Cuek: Biar Merasakan
-
Viral Diduga Petugas Masjid Istiqlal Bentak Orang Tidur Pakai Toa, Warganet Geram: Kayak Kerasukan
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Bingung Pilih Tipe Rumah? Ini Panduan Lengkap Tipe 21, 36, 45, Hingga 70!
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!