Suara.com - Pelindo bersama 12 BUMN, meluncurkan Program BUMN Pelita Warna Tahap 2 Tahun 2024, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya warga binaan di Lapas Cipinang.
Program ini mencakup berbagai inisiatif di bidang lingkungan, ekonomi, dan pendidikan. Dalam bidang lingkungan, program ini meliputi revitalisasi sarana dan prasarana sanitasi menjadi ramah lingkungan dengan bio septitank serta sebagai sumber energi melalui bio digester.
Selain itu, penerapan integrated farming akan menggabungkan produksi tanaman dan ternak untuk memastikan warga binaan mendapatkan akses ke pangan yang sehat dan bergizi.
Di bidang ekonomi, inisiatif ini dirancang untuk mendukung kemandirian warga binaan dengan berbagai langkah. Produk roti, kopi, dan kriya yang dihasilkan oleh warga binaan hasil dari Program Pelita Warna Tahap 1 Tahun 2023 akan dipasarkan melalui pelatihan dan dukungan pemasaran di Program Tahap 2 Tahun 2024 ini.
Bantuan dalam kemasan dan branding untuk produk kopi dan roti akan meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk di pasar. Program ini juga menyediakan peralatan usaha kriya, seperti mesin laser dan alat kemasan, untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi kerajinan tangan.
Dalam bidang pendidikan, terdapat sosialisasi anti narkoba tahap kedua, revitalisasi ruang Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan pelatihan keterampilan MS Office bersertifikat. Semua ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan berharga bagi warga binaan yang dapat mereka gunakan setelah bebas.
Acara program ini dihadiri oleh Edi Eko Cahyono, Asisten Deputi Bidang TJSL Kementerian BUMN; R. Andika Dwi Prasetya, Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta; Enget Pulungan Prayer Manik, Kepala Lapas Cipinang; Febrianto Zenny Sulistyo, Department Head TJSL Pelindo selaku PIC Program serta pimpinan TJSL dan perwakilan dari 12 BUMN kolaborator.
Edi Eko Cahyono mengatakan, program ini adalah bukti nyata dari tanggung jawab sosial BUMN.
“Ini adalah wujud komitmen BUMN menciptakan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat. Melalui kolaborasi ini, kita dapat membuka peluang baru dan memberikan harapan bagi warga binaan," ujar Edi Eko Cahyono, Rabu dalam keterangannya dikutip Kamis (27/6/2024).
Baca Juga: Begini Cara Perusahaan BUMN Tingkatkan Kualitas SDM RI
Febrianto Zenny Sulistyo mengungkapkan apresiasinya terhadap komitmen para BUMN kolaborator. Menurutnya, program ini menginspirasi banyak pihak, di mana program telah memasuki tahun kedua namun semangat dan antusiasme warga binaan dan BUMN kolaborator tetap tinggi bahkan terus tumbuh.
“Ini membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, mereka dapat mengubah hidup menjadi lebih baik," kata Febrianto.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, R. Andika Dwi Prasetya mengapresiasi program ini. Dia mengatakan, kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan bimbingan dan dukungan yang tepat, warga binaan dapat meraih perubahan positif dan berkontribusi kembali ke masyarakat.
Sementara itu, Kepala Lapas Cipinang, Enget Pulungan Prayer Manik sebagai tuan rumah menegaskan pentingnya program ini bagi kesejahteraan warga binaan. “BUMN Pelita Warna membawa banyak perubahan positif di Lapas Cipinang. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan dan fasilitas yang lebih baik, tetapi juga mendukung kami dalam menciptakan lingkungan yang lebih positif dan konstruktif bagi warga binaan,” ungkapnya.
Tahun ini, jumlah BUMN yang berpartisipasi meningkat dari 6 pada tahun 2023 menjadi 13. BUMN yang terlibat antara lain PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Pegadaian, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia, PT Nindya Karya, PT Taspen (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), dan PT Jaminan Kredit Indonesia.
Febrianto berharap, program ini tidak berhenti sebagai inisiatif sementara, tetapi menjadi awal perjalanan panjang menuju transformasi positif dan berkelanjutan warga binaan Lapas Cipinang. "Kolaborasi dan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak diharapkan mampu menciptakan masa depan yang lebih baik," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun