Suara.com - International Space Station (ISS) atau Stasiun Ruang Angkasa Internasional dibangun di antariksa sekira 1984-1993. Hasil kolaborasi Amerika Serikat-Rusia ini dibuat dari berbagai elemen karya Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan Eropa mulai akhir 1980-an.
Dikutip dari nasa.gov, program Stasiun Ruang Angkasa Internasional adalah menyatukan para astronot internasional, lokasi dek kendaraan peluncuran, mengadakan operasi peluncuran serta penerbangan yang didistribusikan secara global.
Tujuannya memberikan fasilitas pelatihan, teknik dan pengembangan, jaringan komunikasi, sampai komunitas penelitian ilmiah internasional.
Pada Rabu (26/6/2024), sebagaimana dikutip Channel News Asia dari Reuters, National Aeronautics and Space Administration (NASA) membayar SpaceX, perusahaan antariksa milik miliarder Elon Musk untuk sebuah misi.
Sebagai sebuah laboratorium penelitian seukuran lapangan sepak bola, ISS yang dipimpin terutama oleh para astronot Amerika Serikat dan Rusia tadi telah 23 tahun beroperasi terus-menerus.
Komponen-komponen Stasiun Ruang Angkasa Internasional ini mulai menua dan membuat NASA serta mitra dari badan antariksa asing merumuskan keputusan. Yaitu menjadikan 2030 sebagai hari pensiun ISS.
Tugas yang diemban Elon Musk serta SpaceX adalah membangun mesin pendorong dan meluncurkannya agar bisa membawa ISS mendekati atmosfer bumi. Kemudian akan dimusnahkan sesuai pensiun yang direncanakan.
Dalam misi ini, Elon Musk dan SpaceX dibayar 843 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp 13,8 triliun.
NASA Headquarters sendiri telah mengumumkan bahwa SpaceX dipilih dan mendapatkan mandat menggarap United States Deorbit Vehicle atau kendaraan deorbit. Fungsinya melakukan "deorbit yang aman dan bertanggung jawab" dari ISS.
Baca Juga: Kekayaan Bersih Shivon Zilis, Pakar Teknologi Pasangan Elon Musk: Harga Rumah Tembus Rp 65 M
Lewat "cara terkendali setelah masa operasionalnya berakhir pada 2030". Termasuk di menghindari risiko komponen-komponen jatuh ke area padat populasi di Bumi.
Sebagai perusahaan antariksa swasta, misi SpaceX milik Elon Musk adalah membuat multiplanetary humanis. Hasilnya antara lain pembuatan dan peluncuran Falcon 9 dan Falcon Heavy.
Juga satelit komunikasi yang antara lain digunakan konsumen Indonesia, Starlink.
Selain SpaceX, Elon Musk juga memiliki perusahaan Tesla, Inc., X Corp. atau dulu dikenal sebagai Twitter, dan mendirikan The Boring Company, xAI, Neuralink, sampai OpenAI.
Berita Terkait
-
5 Motor Bekas Rp3 Jutaan yang Masih Layak Pakai Buat Pekerja Gaji UMP
-
Berapa Gaji Justin Hubner? Resmi Lamar Jennifer Coppen dengan Cincin Bernilai Fantastis
-
UMP 2026 di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur dengan Estimasi Formula Baru
-
Kenaikan Gaji Pekerja RI Bakal Melambat 5,8 Persen Tahun 2026
-
Pemerintah Janji Tahun 2026 Tidak Ada Potong Gaji, Formulasi Baru Jadi Jaminan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember