Suara.com - Ribuan pekerja di Provinsi Bangka Belitung (Babel) harus kehilangan pekerjaan mereka akibat kasus korupsi tata niaga timah yang tengah diusut Kejaksaan Agung (Kejagung).
Dilaporkan sebanyak 1.329 karyawan dari 16 perusahaan di Babel terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) imbas dari penyitaan 5 smelter oleh Kejagung.
Kasus korupsi ini bermula dari dugaan korupsi di PT Timah (Persero) Tbk. (TINS). Penyidikan Kejagung kemudian berujung pada penyitaan 5 smelter yang dioperasikan oleh mitra PT Timah. Penutupan smelter ini berakibat pada terhentinya aktivitas produksi dan berimbas pada PHK massal.
Menurut Kabid Pengawasan Hubungan Industri (HI) dan Jamsos Disnaker Babel, Agus Afandi, sebagian besar pekerja yang di-PHK telah menerima pesangon, namun masih ada juga yang belum. "Ada yang sudah menerima, ada yang belum," jelas Agus dikutip Senin (1/7/2024).
Pemerintah daerah setempat menyatakan prihatin atas situasi ini dan tengah berupaya membantu para pekerja yang terkena PHK. Upaya yang dilakukan termasuk memberikan pelatihan dan pendampingan untuk mencari pekerjaan baru.
Kasus korupsi timah ini menjadi sorotan publik karena dampaknya yang signifikan terhadap perekonomian dan kehidupan masyarakat di Babel. Industri timah merupakan salah satu sektor utama di Babel, dan PHK massal ini dikhawatirkan akan memperparah angka pengangguran di daerah tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
IHSG Loyo di Akhir Perdagangan ke Level 8.300, Diwarnai Aksi Ambil Untung Hari Ini
-
Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik BRI Dapat Dukungan Menteri UMKM dan Raffi Ahmad
-
Gubernur BI: Redenominasi Rupiah Perlu Waktu 6 Tahun
-
Hampir Rampung, Ini Kelebihan Kilang Minyak Balikpapan yang dikelola Pertamina
-
Buruh Tolak Kenaikan Upah 3,5 Persen: Masak Naiknya Cuma Rp80 Ribu
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
Jamkrindo Catatkan Laba Sebelum Pajak Rp 1,28 Triliun Hingga Oktober 2025
-
Sumbang PDB 61 Persen, UMKM RI Harus Naik Kelas
-
Kementerian UMKM Buka-bukaan Harga Satu Balpres Baju Thrifting
-
Serahkan Rp 6 Triliun ke BSN, BTN Akan Terbitkan Obligasi Untuk Tambah Modal