Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) melakukan uji coba layanan transportasi massal Biskita Trans Depok, untuk meningkatkan konektivitas daerah itu.
Dikutip dari kantor berita Antara, layanan transportasi massal Biskita Trans Depok akan diujicoba selama enam bulan dengan tarif nol rupiah.
BPTJ memulai uji coba layanan Buy The Service (BTS) di Kota Depok, sebelum nantinya diresmikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Uji coba diawali dari sosialisasi di Kantor Wali Kota Depok yang bertujuan untuk memperkenalkan armada Biskita kepada perangkat daerah di Kota Depok dalam apel pagi rutin.
Dedy Cahyadi, Sekretaris BPTJ Kemenhub menyampaikan hasil uji coba akan dijadikan bahan evaluasi bagi BPTJ. Yaitu untuk melakukan perbaikan-perbaikan sebelum secara khusus akan diluncurkan pengoperasiannya oleh Menteri Perhubungan.
Uji coba juga dilakukan lewat pengoperasian Biskita Trans Depok di satu koridor yang telah ditetapkan yaitu Terminal Margonda-LRT Harjamukti.
"Kami berharap uji coba ini juga dapat dijadikan media untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kota Depok," kata Marbudi Antono, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Jawa Barat.
"Dengan mengaspalnya Biskita diharapkan masyarakat dapat melihat secara langsung dan mengenal lebih dekat," sambung Dedy Cahyadi.
"Uji coba operasional Biskita Trans Depok tidak dikenakan tarif. Jadi nol rupiah," jelas Marbudi Antono di Depok.
Baca Juga: Seru, Singapura Naikkan Batas Usia Pekerja: Efektif 2026
"Uji coba selama enam bulan, sampai akhir tahun tidak dikenakan biaya," tukasnya.
"Ada 15 unit Biskita Trans Depok. Tapi yang beroperasi ini hanya 14 unit Biskita Trans. Yang satu untuk unit darurat," ujar Marbudi Antono.
Fungsi uji coba adalah memastikan armada yang akan beroperasi, perangkat IT, bus stop/halte, rute, pramudi dan dampak sosial yang kemungkinan timbul.
"Kami akan melaksanakan tes rute untuk armada yang telah siap sebagai langkah awal untuk memberitahukan kepada publik," tutup Dedy Cahyadi.
Berita Terkait
-
Satu Panggung, Raisa Ungkap Kesamaan dengan Ayu Ting Ting
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Padepopan: Festival Baru yang Menghidupkan Kembali Ruang Budaya Depok
-
TelkomGroup Resmikan Community Gateway Merauke untuk Perkuat Konektivitas Papua
-
Optimalkan Lagi Konektivitas, TelkomGroup - Pemerintah Segera Pulihkan Layanan Pasca Bencana Sumatra
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina
-
ESDM Mulai Pasok 16.000 LPG 3 Kg ke Banda Aceh
-
Profil PT Mayawana Persada, Deforestasi Hutan dan Pemiliknya yang Misterius