Suara.com - Linkedin kerap menjadi media sosial andalan untuk berburu pekerjaan. Namun, tak jarang penggunanya justru ingin menghapus akun Linkedin secara permanen. Ada berbagai alasan yang melatarbelakanginya, seperti ingin fokus berwirausaha sehingga tidak sempat lagi membuka Linkedin atau sudah mendapatkan pekerjaan mapan sehingga tidak perlu lagi mengelola akun Linkedin.
Cara hapus permanen akun Linkedin pun gampang karena bisa dilakukan langsung seperti menutup akun media sosial lain. Catatan tambahan bagi yang memiliki akun Linkedin Premium, kamu dapat membatalkan akses premium terlebih dahulu.
Jika Anda memiliki akun Enterprise lalu membatalkannya, akses Anda ke Lowongan Online dan lowongan yang Anda posting di Recruiter akan hilang. Namun, data Recruiter tetap tersimpan dan Anda dapat menetapkan ulang lisensi Recruiter Anda ke pengguna lain.
Untuk menutup akun LinkedIn dari halaman Pengaturan dan Privasi ikuti langkah – langkah berikut.
1. Klik ikon Saya di bagian atas halaman utama LinkedIn Anda.
2. Pilih Pengaturan dan Privasi dari menu dropdown.
3. Di bagian Manajemen akun di bagian Preferensi akun, klik Ubah di sebelah Tutup akun
4. Centang alasan penutupan akun dan klik Berikutnya.
5. Masukkan kata sandi akun dan klik Tutup akun.
Baca Juga: Cara Mematikan Fitur AI LinkedIn dengan Mudah
Anda juga dapat menutup akun langsung dari halaman Tutup Akun. Sebelum Anda melakukannya, harap perhatikan dampak – dampak berikut.
1. Anda tidak akan dapat mengakses koneksi atau informasi yang telah Anda tambahkan ke akun.
2. Profil Anda tidak lagi dapat dilihat di LinkedIn.
3. Mesin pencarian seperti Yahoo!, Bing, dan Google mungkin masih akan menampilkan informasi Anda untuk sementara, ini disebabkan oleh cara mesin pencarian tersebut mengumpulkan dan memperbarui data pencarian. Pelajari lebih lanjut tentang cara profil Anda ditampilkan di hasil mesin pencarian.
4. Semua rekomendasi keahlian yang Anda terima di profil LinkedIn akan hilang.
5. Linkedin akan menyarankan untuk mendownload salinan data sebelum menutup akun LinkedIn.
Berita Terkait
-
Penelitian: 92% Pekerja Kantoran Indonesia Sudah Pakai AI, Kalahkan Dunia!
-
Riset: Orang Indonesia Ternyata Melek AI, Lebih Tinggi dari Global dan Asia Pasifik
-
Cara Melihat Profil LinkedIn Orang Lain Tanpa Ketahuan, Aman Banget!
-
Microsoft dan LinkedIn: Karyawan di Asia Pasifik Andalkan AI Demi Meningkatkan Keterampilan
-
Cara Mematikan Fitur AI LinkedIn dengan Mudah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah