Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku menggelar kegiatan implementasi inklusi keuangan dan business matching bagi pelaku usaha sektor pariwisata di dua lokasi wisata di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Yaitu kawasan Air Putri dan Allang Asaude.
Dikutip dari kantor berita Antara, kegiatan OJK ini memiliki tujuan mempercepat inklusi keuangan dan mendukung pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten SBB.
Sekaligus wujud dukungan OJK Maluku dalam program Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia dan Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Maluku pada 21 Juni 2024.
"Dua lokasi wisata ini, Air Putri dan Allang Asaude adalah daerah prioritas pengembangan pariwisata Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten SBB dengan konsep Segitiga Saka Mese Nusa (Air Puteri Desa Kawa, Allang Asaude, dan Desa Manipa)," papar Novian Suhardi, Pelaksana harian Kepala OJK Provinsi Maluku pada Kamis (4/7/2024).
Kegiatan kolaborasi dilakukan antara Pemerintah Kabupaten SBB, Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, dan PT Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara. Bertujuan memberikan akses yang lebih luas kepada para pelaku usaha di sektor pariwisata.
Dukungan terhadap berbagai produk dan layanan keuangan bisa mendukung pengembangan usaha pariwisata.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini pelaku usaha pariwisata di Kawasan Air Putri dan Allang Asaude dapat lebih mudah mengakses layanan keuangan untuk mendukung perkembangan usaha, " jelas Novian Suhardi.
Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten SBB, lembaga keuangan, dan pelaku usaha sangat penting dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Rahman Hamsidi, Pimpinan Bank Maluku Malut Cabang Piru memaparkan manfaat inklusi keuangan bagi masyarakat. Khususnya pelaku usaha kecil dalam mengakses keuangan formal dari lembaga keuangan.
Baca Juga: Masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia, Pantai di IKN Segera Dinilai Menparekraf
Tujuannya agar para pelaku usaha bisa terhindar dari tawaran rentenir dan berbagai praktek penawaran investasi ilegal.
Noce Patty, Kepala Desa Allang Asaude menyatakan bahwa sejak lama masyarakat membutuhkan sentuhan program khusus dari pemerintah dalam meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola potensi pariwisata yang ada.
"Harapan kami kegiatan tidak berakhir pada hari ini, namun diteruskan program berkelanjutan, seperti pelatihan, sosialisasi, dan pengembangan kapasitas usaha bagi pelaku usaha pariwisata di desa kami," kata Noce Patty.
Kegiatan ini adalah langkah konkret mendukung program inklusi keuangan nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, melalui sektor pariwisata yang menjadi salah satu unggulan di Kabupaten Seram Bagian Barat.
Tag
Berita Terkait
-
Batal Jadi Komisaris Bank BJB, Helmy Yahya: Ada Dirjen Kementerian Mengadu ke OJK Tentang Saya!
-
Tips Efektif untuk Menjaga Makanan Tetap Terjaga Kualitasnya Saat Delivery
-
Potensi Transaksi Rp52,5 Miliar Digarap Mitra Binaan Indonesia Eximbank Lewat TEI 2025
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal