Suara.com - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menekankan pentingnya keterlibatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Jika desain lembaganya bagus, program ini bisa merangsang permintaan ekonomi domestik. Pastikan pelaku UMKM terlibat, meskipun anggarannya hanya Rp71 triliun," ujar Direktur Pengembangan Big Data Indef Eko Listiyanto dalam Diskusi Publik Indef di Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Eko menambahkan, rancangan lembaga untuk program makan bergizi gratis tidak boleh hanya berfokus pada pencapaian target, tetapi juga harus melibatkan pelaku ekonomi lokal, terutama dalam pelaksanaannya.
“Jangan makan bergizi tapi susu atau produk banyak impor, nanti jebol current account transaksi berjalan,” ujar dia.
Senada dengan Eko Listiyanto, Direktur Kolaborasi Internasional Indef Imaduddin Abdullah juga menekankan pentingnya program makan siang gratis tidak menggunakan produk impor.
Imaduddin mengingatkan bahwa tujuan program makan bergizi gratis adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar produktivitas meningkat. Hasilnya baru akan terlihat dalam 10 hingga 20 tahun mendatang, sehingga pembiayaan harus direncanakan dengan matang untuk jangka panjang.
"UMKM harus terlibat dalam kegiatan besar seperti ini. Persiapan program yang baik harus dilakukan secara bertahap, dan proyek percontohan bisa diterapkan di seluruh provinsi di Indonesia," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.
Sri Mulyani menjelaskan, pelaksanaan Program MBG akan dilakukan secara bertahap, dengan anggaran Rp71 triliun untuk tahun pertama.
Baca Juga: Terkuak, Penyebab Prabowo Subianto Kesakitan Jalan Selama Ini Sampai Harus Dioperasi
Anggaran Program MBG telah masuk dalam postur RAPBN 2025 yang disepakati dalam pembahasan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF).
Sri Mulyani juga mengatakan bahwa Tim Prabowo-Gibran akan menyusun detail Program MBG yang akan dijelaskan secara terpisah. Penyusunan RAPBN 2025 sendiri dilakukan mengikuti siklus APBN yang diatur dalam UU Keuangan Negara dan dibahas bersama DPR untuk mendapatkan persetujuan.
Berita Terkait
-
Meski Tak Milih Prabowo, Pandji Pragiwaksono Akui Program Makan Siang Gratis Lebih Utama Ketimbang Pendidikan Gratis
-
Komeng Lebih Pantas Jadi Presiden Ketimbang Prabowo, Ini Alasan Menohok Pandji Pragiwaksono
-
Pandji Pragiwaksono Skakmat Deddy Corbuzier soal Undang Prabowo di Masa Tenang
-
Jalani Operasi Kaki, Begini Kronologi Prabowo Cedera Usai Latihan Terjun Payung Tahun 80-an
-
Terkuak, Penyebab Prabowo Subianto Kesakitan Jalan Selama Ini Sampai Harus Dioperasi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
BCA Buka Indonesia Knowledge Forum 2025: Ruang Inspirasi bagi Pemimpin Industri & Kreator Muda
-
Pabrik Ban Michelin Cikarang PHK 280 Pekerja Secara Sepihak
-
BEEF Kantongi Fasilitas Kredit Rp790 Miliar dari Bank Mandiri
-
Ajak Mahasiswa Aktif Soroti Isu Energi, Bahlil: Kritik Kalian, Gizi Bagi Saya!
-
Prabowo Kirim 16 Nama Calon Anggota Dewan Energi Nasional ke DPR
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
BRI Peduli Luncurkan 'Perahu Literasi' Tolitoli Demi Pendidikan Inklusif di Pesisir
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
Stok BBM SPBU BP-AKR Normal Kembali Setelah Sebulan Kosong: Shell dan Vivo Menyusul?
-
Dari Lulusan SMA, Bisa Kuliah Gratis dan Umrah: PNM Apresiasi Garda Terdepan Pemberdayaan Masyarakat