Suara.com - Delegasi Indonesia mempromosikan pengusulan Selat Lombok sebagai Particularly Sensitive Sea Area (PSSA) di sela-sela Sidang IMO Council 132 di Markas Besar IMO di London Inggris.
“Kami berinisiatif untuk mensponsori Coffee Break bagi semua delegasi yang hadir untuk mempromosikan pengusulan PSSA Selat Lombok,” ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/7/2024).
Pada kesempatan tersebut, Antoni menyampaikan kepada delegasi yang hadir, bahwa sebagai Anggota Dewan IMO, Indonesia senantiasa berkomitmen untuk memperkuat peran IMO sebagai sebuah organisasi maritim dunia dan mewujudkan keselamatan dan keamanan bagi perkembangan maritim yang berkelanjutan.
Antoni mengatakan, penetapan Nusa Penida dan Gili Matra di Selat Lombok sebagai PSSA ini adalah salah satu wujud upaya Indonesia untuk melindungi lingkungan maritim, karena area tersebut memiliki termasuk dalam Segitiga Terumbu Karang, sebuah pusat keanekaragaman hayati laut yang diakui secara global, tempat terjadinya kaleidoskop kehidupan, yang tumbuh subur dengan beragam spesies karang yang luar biasa.
Oleh karenanya, usulan Indonesia untuk menetapkan Selat Lombok sebagai PSSA ini diharapkan dapat mengadvokasi konservasi kekayaan ekologi di kawasan tersebut. Selain itu juga merupakan pengakuan terhadap dua arti penting wilayah tersebut, yakni surga bagi keanekaragaman hayati yang kaya dan landasan identitas ekonomi dan budaya lokal, namun rentan terhadap dampak peningkatan volume pelayaran internasional.
“Pengajuan usulan tersebut akan disubmit ke IMO pada sesi MEPC ke-82 pada bulan September mendatang, untuk itu kami berupaya untuk menggalang dukungan dari negara-negara anggota yang hadir pada Sidang ini,” tukasnya.
Selain mempromosikan pengusulan Selat Lombok sebagai PSSA, Antoni juga menjelaskan perkembangan teknologi atau digitalisasi dalam mendukung program-program maritim di Indonesia, antara lain pengembangan INDOSREP yang mendukung keselamatan pelayaran, implementasi sistem pelayanan informasi Inaportnet di Pelabuhan-Pelabuhan di seluruh Indonesia, serta diluncurkannya E-Signed Certificate yang memudahkan para Pelaut di Indonesia.
Pada hari kedua Sidang Council 132, Delegasi Republik Indonesia berkesempatan untuk melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal IMO, Arsenio Dominguez. Pertemuan dengan Sekjen IMO ini dilakukan untuk menyerahkan Instrumen Aksesi Amandemen Konvensi IMO, 2021 yang telah diratifikasi oleh Indonesia melalui Perpres No.25 Tahun 2024 tentang Pengesahan Amendments to The Convention on the International Maritime Organization, 2021 (Amandemen terhadap Konvensi Organisasi Maritim Internasional, 2021)
“Penyerahan instrumen aksesi ini menegaskan komitmen Indonesia terhadap reformasi Council, yakni mewujudkan Dewan IMO yang lebih transparan, terwakili dan akuntable,” kata Antoni.
Baca Juga: Rp 190 Juta, Biaya Relokasi PKL di Badan Jalan Bypass Bandara Lombok
Reformasi Dewan IMO, menurut Antoni, penting untuk meningkatkan peran dan fungsinya dalam melindungi kepentingan negara anggota. Indonesia sebagai negara di jalur utama pelayaran internasional, perlu memperhatikan dan melindungi kepentingan pelaut Indonesia dan peran pelayaran dalam perekonomian dunia.
“Oleh karenanya, Indonesia sebagai anggota Dewan IMO akan melanjutkan proses reformasi Dewan IMO secara transparan, inklusif dan inovatif,” tutup Antoni.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa