Suara.com - PT Pertamina (Persero) menanggapi video viral di media sosial di mana pengendara mobil berseragam PNS bersama koleganya membeli bensin hanya Rp 10 ribu. Dalam video tersebut, terlihat juga ada nada bercandaan dari kolega PNS tersebut.
Atas kejadian itu, Manager Media dan Stakeholder Management PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari meminta konsumen berperilaku yang baik dengan tidak bercanda saat membeli BBM.
"Kami sangat prihatin dengan konten tersebut dan berharap konsumen bisa berperilaku sopan serta tidak bercanda disaat melakukan pembelian BBM," ujarnya saat dihubungi Suara.com, Minggu (21/7/2024).
Menurut Heppy, dengan becandaan itu membuat operator bingung akan keseriusan konsumen dalam membeli BBM tersebut. Dirinya juga menilai tidak etis jika perlakuan tersebut hanya sekadar konten saja.
"Apalagi jika kemudian hal tersebut menjadi konten media sosial, rasanya kurang etis," tegas Heppy.
Sebelumnya, sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan pemobil berseragam PNS dan juga teman-temannya di dalam kendaraan membeli bensin hanya Rp 10 ribu. Video ini pun viral dan menjadi sorotan publik.
Dalam video yang diunggah akun X mas2_jawa, terlihat empat orang yang diduga PNS sedang berada di dalam mobil. Mereka kemudian memesan bensin berjenis Pertalite dengan nominal Rp 10kepada petugas SPBU.
"Bang, 10 ribu bang," kata seorang wanita.
Tak hanya wanita tersebut, lelaki yang mengendarai mobil juga mengatakan bahwa mereka masih menjadi pegawai honor.
Baca Juga: Terapkan Konsep Zero Waste, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Raih Penghargaan
"Bang, 10 ribu ini serius. Kami masih pegawai honor ni," katanya.
Ketiga orang dalam mobil itu tak hentinya tertawa hingga terbahak-bahak termasuk si perekam
Petugas SPBU yang melayani mereka pun terlihat tidak nyaman dengan aksi para oknum yang diduga PNS tersebut. Ekspresi wajahnya tampak menahan amarah dan judes.
Video ini pun viral di media sosial dan menuai berbagai komentar dari netizen. Banyak netizen yang mengutuk aksi para oknum PNS tersebut dan menganggap mereka tidak menghargai profesi mereka sebagai PNS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
IHSG Berpotensi Rebound, Ancaman Shutdown AS Diabaikan Wall Street
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Antam Naik Jadi Rp 2.335.000, Emas UBS Lagi Turun!
-
Emas Meroket! Ini 3 Alasan di Balik Kenaikan Harga Mineral Pada September
-
Mengenal Bintang Jasa Utama yang Diberikan Presiden Prabowo ke Ray Dalio
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!