Suara.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) Resmi menaikkan harga minyak goreng curah dalam kemasan MinyaKita dari Rp 14.000 per liter menjadi Rp 15.700. Harga ini sudah berlaku mulai Jumat pekan lalu.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan, pertimbangan naiknya MinyaKita salah satunya karena kurs dolar AS yang ikut melonjak.
"Kan ada hitungan dari BPKP, ada yg usul Rp 15.500 trus karena dolar AS naik jadi jalan tengahnya ketemunya Rp 15.700," ujarnya yang dikutip Minggu (21/7/2024).
Menurut Mendag Zulhas, sebenarnya kebijakan ini telag berlaku, hanya saja menunggu peraturan menteri perdagangan (Permendag) secara resmi. Hanya saja, memang belum dilakukan sosialisasi ke para pengusaha.
"Tapi ini memang sudah berlaku, sudah ada relaksasi dari Dirjen Perdagangan dalam negeri. Itu sudah berlaku hanya memang pengusaha yang tidak tahu. Dikirimi aja pengusaha karena ada yang bertanya ke saya, semangatnya sudah berlaku mulai minggu lalu. Relaksasi itu, permendag harus dikasih," ucap dia.
Namun, Mendag Zulhas tidak merinci kapan aturan Permendag soal kenaikan MinyaKita keluar. Menurut dia, saat ini masih dalam proses.
Sebelumnya, Harga MinyaKita di Kota Pekanbaru sudah naik sejak beberapa waktu lalu. Hal itu diungkapkan oleh pedagang nasi dan lauk-pauk kepada Suara.com, Kamis (18/7/2024).
Ilma Yentis (42) seorang ibu rumah tangga (IRT) yang sehari-hari menjual aneka lauk-pauk rumahan 'Sambal Kampung' di Jalan Pepaya mengaku terpaksa membeli minyak goreng kiloan untuk memasak barang dagangannya.
"Kalau untuk pemakaian pribadi masih tetap MinyaKita, tapi untuk masak dagangan beli yang kiloan dengan harga Rp16 ribu satu kilogram," katanya.
Baca Juga: Mendag Zulhas Buktikan Indonesia Penuh Barang Impor Ilegal, Pedagang Panik Tutup Toko
Ilma memilih minyak curah kiloan karena harganya agak murah dan lebih banyak dibandingkan MinyaKita yang satu liternya sudah Rp17.000.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa