Suara.com - Pemerintah belum memutuskan untuk menaikkan gaji para PNS pada tahun depan. Kekinian, Kementerian Keuangan tengah menyusun kenaikan apa yang akan diberikan kepada PNS.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, pemerintah masih belum memutuskan kenaikan apa yang akan diberikan oleh para PNS.
Menurut dia, bentuk kenaikan pendapatan PNS bukan hanya gaji pokok saja, bisa saja dari tunjangan atau yang lainnya.
"Nanti dibicarakan dulu kita belum ini. Kan penyesuaian bisa banyak bentuknya ada yang kalau kita naikkan gaji pokoknya bisa, menyesuaikan dengan perbaikan tunjangan kinerja bisa, atau memberikan insentif lain juga bisa," ujarnya saat ditemui di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (21/7/2024).
Menurut dia, keputusan keniakan gaji ini akan diputuskan pada 16 Agustus 2024. Untuk diketahui, pada tanggal itu merupakan pembacaan nota keuangan oleh Presiden Joko Widodo di Gedung MPR/DPR.
"itu nanti tanggal 16 agustus aja, akan seperti apa, pasti disampaikan di situ," ucap dia.
Pemerintahan baru yang dipimpin Presiden Terpilih Prabowo Subianto berencana akan kembali melakukan penyesuaian terhadap gaji para Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Rencana ini dijadwalkan akan dilakukan pada tahun pertama menjabat atau 2025 mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun mengamini atas rencana tersebut.
Baca Juga: Hingga Juni 2024, PT PII Beri Jaminan Proyek senilai Rp534 Triliun
"Kalau penyesuaian kan ke atas. Ya seperti itu, disesuaikan (naik)," ungkap Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2024).
Berdasarkan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2025, diketahui memang pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal mengkerek naik gaji para abdi negara ini.
Dalam dokumen itu disebutkan bahwa pemerintah beranggapan reformasi gaji dan pensiun PNS masih menjadi salah satu agenda yang perlu diselesaikan pada 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Permata Bank Rombak Jajaran Direksi: Eks CIO HSBC India Jadi Amunisi Baru!
-
Harga BBM Vivo, Shell, dan BP Naik: Update Harga BBM Semua SPBU Hari Ini
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Momen Menkeu Sindir Subsidi BBM Tidak Tepat: Sudah Ada DTSEN, Kenapa Tidak Dipakai?
-
Rupiah Anjlok Rp 16.800, Menko Airlangga Akui Belum Bertemu Gubernur BI! Ada Apa?
-
Aduh, Rupiah Sakit Lagi Lawan Dolar Amerika di Awal Bulan Oktober
-
IHSG Bangkit di Rabu Pagi, Tapi Diproyeksi Melemah
-
Emas Antam Terus Melonjak, Hari Ini Seharga Rp 2.237.000 per Gram
-
Dugaan Penggelapan Duit Ro 30 Miliar, Ini Pembelaan Maybank Indonesia
-
Tak Jadi Ditutup, Menhub Dudy Minta KAI Bangun JPO dari Hotel Shangri-La ke Stasiun Karet-BNI City