Suara.com - Jumlah investor pasar modal saat ini mencapai 12,16 juta termasuk di dalamnya investor saham, obligasi dan reksa dana. Angka ini tercatat sebagai capaian tahun 2023 yang dirilis oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, jika dibandingkan dengan jumlah populasi di Indonesia masih terbilang kecil dan perlu terus digenjot.
Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti turut mendorong nasabah binaan PNM melalui program Mekaar untuk ikut serta mewarnai pasar modal. Apalagi saat ini investasi bisa dimulai dengan nominal kecil. Pasalnya, nasabah Mekaar yang berasal dari keluarga prasejahtera ini meggeluti usaha ultra mikro yang menjalani usaha hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Investasi sekarang tidak harus menunggu punya uang banyak, bisa mulai dengan jumlah kecil. Ini jadi solusi bagi masyarakat akar rumput agar bisa menjadi investor dan mulai belajar mengatur keuangannya,” ungkap Prasetya.
Prasetya juga optimis jika program literasi dan inklusi menyasar nasabah PNM Mekaar secara kontinyu, maka perubahan perilaku terkait keuangan dapat terbentuk. Salah satu yang PNM lakukan dengan menggandeng BRI Manajemen Investasi untuk mengajarkan nasabah Mekaar mengenai investasi reksa dana.
“Literasi dan inklusi keuangan ini sejalan dengan komitmen PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial dengan membangun jejaring usaha sesama anggota. Supaya ibu-ibu Mekaar paham risiko investasi jangan sampai terkena investasi bodong apalagi sampai terlilit pinjol ilegal,” tambahnya.
Salah satu nasabah Mekaar bernama Dahlia Naomi mengaku antusias dengan kegiatan pelatihan keuangan yang difasilitasi PNM. Ia mengaku ingin mendapat penghasilan tambahan untuk tabungan di masa depan.
“Saya Ibu rumah tangga tapi tetap ingin ada penghasilan tambahan, maka dari itu saya memulai usaha dengan meminjam modal PNM Mekaar. Alhamdulillah dengan mengikuti kegiatan ini saya jadi bisa menambah penghasilan lewat reksa dana,” jelas Dahlia.
Sebagai lembaga pembiayaan dan pendamping perempuan prasejahtera di Indonesia melalui sektor usaha ultra mikro, PNM berkomitmen untuk meningkatkan kualitas wirausaha dan kesejahteraan nasabahnya. Hingga saat ini 15.2 Juta nasabah aktif PNM Mekaar tersebar di seluruh Indonesia dan berpeluang besar menjadi investor di pasar modal.
Baca Juga: Cek Fakta: Link Pendaftaran Bansos Korban Judi Online
Berita Terkait
-
OVO Finansial: Bunga Pinjol Ilegal Mencekik, Merusak Kepercayaan
-
Menkominfo Ancam Pecat PNS Kominfo yang Ketahuan Main Judi Online
-
MUI Tak Keluarkan Fatwa Haram Judi Online, Sudah Ada di Al-Qur'an
-
Temui Menkominfo, MUI Nyatakan Perang Lawan Judi Online
-
Menkominfo Budi Arie Klaim Satgas Judi Online Selamatkan Uang Rakyat Rp 34,49 Triliun
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?
-
Program MBG Jadi Contoh Reformasi Cepat, Airlangga Pamerkan ke OECD