Suara.com - Industri perkelapasawitan hulu hingga hilir ini merupakan sektor pendorong utama pertumbuhan ekonomi berbasis agro nasional.
Sektor industri ini menjadi tumpuan pendapatan sekitar 4,2 juta orang, menghidupi sebanyak 20,8 juta jiwa, hingga menyumbang devisa sekitar Rp. 450 Triliun/tahun, didominasi ekspor produk hilir bernilai tambah tinggi.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Industri Agro, Putu Juli Ardika, yang dibacakan Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan, Setia Diarta, nilai ekonomi sektor kelapa sawit hulu–hilir nasional mencapai lebih dari Rp. 750 Triliun/tahun setara 3,5% Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Tahun 2023 yang mencapai Rp. 20.892 Triliun.
“Apabila nilai ekspor kelapa sawit dan turunannya di-take out dari total nilai ekspor nasional, maka terjadi ketimpangan neraca perdagangan,” kata Putu dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/7/2024).
Kata dia, kondisi ini menunjukkan kontribusi ekspor kelapa sawit sangat dominan pada konstelasi ekonomi bangsa, berperan signifikan dalam pertumbuhan ekonomi regional, hingga mampu menjaga keseimbangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Oleh karenanya guna menjaga produksi kelapa sawit utamanya bagi perkebunan kelapa sawit swadaya, sekaligus untuk turut serta dalam mendukung perekonomian negara, Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan yang konsisten.
Organisasi yang menaungi ribuan petani ini bekerja langsung di lapangan, sehingga memahami permasalahan serta kebutuhan mendesak para petani sawit.
Atas kerja keras yang dilakukan SPKS, Medbun Award 2024 menganugerahi SPKS dengan apresiasi “Organisasi Petani yang Bekerja Nyata Melatih Petani Sawit,”.
Diungkapkan Ketua SPKS Nasional, Sabarudin, dengan diterimanya apresiasi tersebut pihaknya akan terus memberikan manfaat dan pelayanan kepada anggotanya, serta meningkatkan kinerja organisasi dalam perbaikan tata kelola sawit nasional.
Baca Juga: Emiten Sawit TPAG Raup Laba Bersih Rp 1 Triliun di Semester I-2024
"Dengan adanya apresiasi ini, kami berharap dapat meningkatkan kinerja organisasi, termasuk SPKS, dalam melakukan perbaikan tata kelola sawit nasional ke depannya. Pekerjaan di tingkat tapak ini sangat penting karena memberikan manfaat langsung kepada anggota dan masyarakat luas. Tidak banyak organisasi yang bekerja hingga ke tingkat tapak, dan kami bangga bisa menjadi salah satunya," kata Sabarudin.
Lebih lanjut kata Sabarudin, dengan adanya apresiasi ini dapat memotivasi untuk terus memberikan manfaat kepada anggota dan masyarakat luas.
“Tujuan utama kami adalah meningkatkan kesejahteraan petani sawit melalui perbaikan tata kelola dan keberlanjutan,” kata Sabarudin.
Tercatat, SPKS juga telah mengadakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi petani kelapa sawit. Setiap tahun, organisasi ini memberikan pelatihan kepada 1.000 hingga 1.500 petani sawit yang tersebar di 22 kabupaten.
Pelatihan ini mencakup manajemen koperasi, keuangan, serta tata kelola yang baik untuk mendukung sistem sertifikasi seperti ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) dan RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil).
“Kami menyediakan berbagai materi pelatihan, termasuk buku saku, yang dibagikan secara gratis kepada petani. Langkah ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas pengelolaan perkebunan kelapa sawit,” ujar Ketua SPKS Nasional, Sabarudin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Meski Banyak Kasus Keracunan, Luhut Mau MBG Jalan Terus
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi