Suara.com - Pabrikan jok mobil kenamaan, Recaro, resmi dinyatakan bangkrut. Berita mengejutkan ini mengguncang industri otomotif global.
Terkenal dengan desain ergonomis dan kualitas tinggi, Recaro telah menjadi pilihan utama bagi banyak produsen mobil mewah.
Hal ini diketahui usai perusahaan asal Jerman ini mengajukan permohonan kebangkrutan. Mengutip Autocar, Rabu (31/7/2024) para karyawan Recaro belum mengetahui kepastian situasi kebangkrutan ini.
Untuk sementara serikat pekerja setempat menampung 215 pekerja di pabrik Recaro di Kircheim unter Teck, Jerman, telah menuntut transparansi dari manajemen perusahaan.
Kegagalan bisnis ini menimbulkan pertanyaan besar tentang tantangan yang dihadapi industri otomotif saat ini.
Meskipun memiliki reputasi yang kuat, Recaro tampaknya tidak mampu bertahan menghadapi perubahan tren konsumen dan tekanan finansial yang semakin meningkat.
Analis memperkirakan bahwa faktor-faktor seperti pergeseran preferensi konsumen ke kendaraan listrik, serta persaingan ketat dari produsen jok lokal, turut berperan dalam kejatuhan Recaro.
Ratusan karyawan Recaro kini menghadapi ketidakpastian setelah perusahaan tempat mereka bekerja dinyatakan bangkrut. Serikat pekerja setempat tengah berupaya mencari solusi terbaik untuk para pekerja yang terdampak.
Baca Juga: Parkiran Rumah Sule Hanya Tersisa Mobil Ini, Dikabarkan Bangkrut Usai Jual Mobil Mewah?
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
BSI Kantongi Izin Jasa Simpanan Emas, Harga Jadi Terjangkau?
-
Indonesia Jual Emisi Karbon 12 Juta Ton ke Norwegia, Setara Hilangkan 2,6 Juta Mobil dari Jalanan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Pindar Lebih Bergairah, Efek Dapat Guyuran Likuiditas Rp 200 Triliun
-
Danantara Banyak Kasih Syarat KRAS Sebelum Suntik Dana Rp 8,35 Triliun
-
Garuda Indonesia Tahan Datangkan 3 Pesawat Baru, Apa Alasannya?
-
Setelah CHT, Menkeu Purbaya Ditantang Bereskan Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
-
Uang Digital Terus Berkembang Pesat di Indonesia
-
Profil Dirut Bank BJB Yusuf Saadudin yang Meninggal Dunia
-
Rupiah Bangkit ke Rp16.716, Namun Ancaman Fiskal dan Geopolitik Bayangi Pasar